Pemkab Tabalong Tekor Operasionalkan Bandara Warukin

Konten Media Partner
11 Januari 2019 18:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Tabalong Tekor Operasionalkan Bandara Warukin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banjarhits.ID, TANJUNG - Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong merasa berat mengelola Bandara Warukin karena tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Kepala Dishub Tabalong, Imam Fahrullazi, menuturkan pihaknya terus merugi untuk mengurusi Bandara Warukin.
ADVERTISEMENT
"Kenapa kami rugi? Soalnya yang semua gaji pegawai di bandara itu, kami sendiri, Dishub Kabupaten Tabalong yang bayar. Enggak ada pendapatannya," kata Imam Fahrullazi kepada banjarhits.ID di Kota Tanjung, Jumat (11/1/2019).
Namun, Imam tak menyebut berapa biaya operasional APBD yang mesti dikucurkan untuk menggaji pegawai di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bandara Warukin tersebut. Lantaran merugi, Imam belum terpikir investasi lebih besar di bandara khusus milik PT Pertamina ini.
Kalaupun harus menganggarkan investasi, ia ingin berdampak positif terhadap perekonomian daerah. "Investasi yang kami maksud itu nantinya punya efek domino, multiplier effect dari diaktifkannya bandara. Kalau bicara investasi, hari ini semua honor karyawan ini, semua kami yang membiayai," Imam melanjutkan.
ADVERTISEMENT
Imam Fahrullazi justru berfokus untuk menarik minat maskapai penerbangan agar membuka rute ke Bandara Warukin. Sebab, kata dia, hal ini paling penting demi memberikan dampak positif ke daerah. "Menarik maskapai, ini yang paling penting. Baru bicara investasi," katanya.
Adapun Kepala UPTD Bandara Warukin, Rizki Maulana, menuturkan Bandara Warukin baru melayani pesawat carter Pelita Air rute Halim Perdanakusuma - Warukin pergi pulang dua kali sepekan. Dalam sekali penerbangan, ia berkata ada kisaran 25-30 penumpang yang turun maupun naik lewat Bandara Warukin.
Pihaknya pun belum terpikir mengoptimalkan bisnis non aero, seperti persewaan stan karena bandara masih berstatus khusus dan milik Pertamina. Rizki berkata Wings Air dan Xpress Air sudah intens menjajaki pembukaan rute penerbangan ke Warukin. Apabila Kementerian Perhubungan sudah sepakat mengubah status bandara dari khusus ke umum, ia memastikan Wings Air dan Xpress Air segera melayani penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Saya masih ngejar satu dokumen persyaratan lagi agar bisa melayani umum, semoga cepat prosesnya. Untuk Wings Air, kemungkinan rutenya Banjarmasin-Warukin-Banjarmasin, entah setelah itu kemana lagi. Kalau Xpress Air melayani Balikpapan-Warukin-Balikpapan," katanya. (Diananta)