Pekan Depan, Permohonan Kambatang Lima Masuk DPRD Kotabaru

Tugu perbatasan Kalsel dan Kaltim di Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru. Foto: banjarhits.id

Tokoh sentral pemekaran daerah otonomi baru, Kabupaten Tanah Kambatang Lima, terus menggalang dukungan untuk melepaskan diri dari Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bekas Ketua Presidium Kabupaten Tanah Kambatang Lima, Bahrudin, mengatakan tim pemekaran segera memasukkan surat permohonan ke DPRD Kotabaru dalam waktu dekat ini.

“Kemungkinan pekan depan, tanggal 18 Oktober surat permohonan dimasukkan ke DPRD Kotabaru. Presidium ingin memohon persetujuan DPRD untuk pemekaran Tanah Kambatang Lima,” ujar Bahrudin kepada banjarhits.id, Sabtu (12/10/2019).

Menurut dia, ada 17 legislator DPRD Kotabaru asal daerah pemilihan di kawasan Kelumpang dan Pamukan yang sepakat atas pemekaran kabupaten baru. Di tingkat akar rumput, Bahrudin melihat mayoritas warga sepakat terbentuknya Tanah Kambatang Lima.

Bahrudin berkata persetujuan DPRD Kotabaru sebagai langkah awal untuk memenuhi syarat administrasi sebuah daerah otonomi baru. Setelah mendapat restu DPRD Kotabaru, kata dia, tim presidium bergerak ke Bupati Kotabaru dan Gubernur Kalimantan Selatan.

Persetujuan pemimpin daerah sebagai salah satu acuan Kementerian Dalam Negeri untuk menyetujui berdirinya Kabupaten Tanah Kambatang Lima.

“Sampai kapan pun, kami perjuangkan. Ini tergantung kebijakan elit politik lokal. Kalau anggota DPRD Kotabaru mayoritas setuju pemekaran,” kata Bahrudin.

Ia berharap pemerintah pusat segera merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Cara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah.

Bahrudin mengklaim bahwa Ketua Presidium Tanah Kambatang Lima, Saijul Kurnain, terus menggalang dukungan arus bawah demi mewujudkan kabupaten baru. “Hari ini tadi di Kecamatan Pamukan Selatan,”ujar Bahrudin.