news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisruh Travelindo, JCH Akan Diberangkatkan Selasa Pekan Depan

Konten Media Partner
2 Agustus 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penasehat Ttavelindo, Supriadi setelah pertemuan dengan CJH yang sempat kecewa, Jumat dini hari. Foto: M Syahbani/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Penasehat Ttavelindo, Supriadi setelah pertemuan dengan CJH yang sempat kecewa, Jumat dini hari. Foto: M Syahbani/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
Armainiah (60), Warga Nagara, Hulu Sungai Selatan, tak mampu membendung air mata. Jemaah calon haji (JCH) dari Travelindo Tour and Travel ini terharu setelah ada kejalasan bertolak ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Kisruh batalnya keberangkatan puluhan JCH Travelindo ke Tanah Suci perlahan menemukan titik terang. Mereka dijanjikan tetap berangkat pada Selasa pekan depan, 6 Agustus 2019. Uang tambahan Rp 60 juta per orang yang sebelumnya menjadi solusi akhir pun batal dibayar.
"Tetap Travelindo yang menanggung. Enggak ada tambahan lagi," ucap Armaniah sembari menahan haru kepada banjarhits.id, Jumat dini hari, 2 Agustus 2019.
Didampingi perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) pusat dan Direktorat Reskrimsus Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel), pertemuan antara CJH dengan manajemen Travelindo berjalan alot sampai Jumat dini hari, 2 Agustus 2019.
Kendati sudah menemukan kesepakatan, sebagian CJH masih harap-harap cemas. Pasalnya, Travelindo harus segera menyetorkan biaya iban sebesar 100.000 us dollar atau sekitar Rp 1,4 miliar sebagai jaminan keberangkatan CJH.
ADVERTISEMENT
Bayaran iban untuk mengeluarkan VISA, serta biaya akomodasi untuk fasilitas mulai dari penginapan, transport dan catering ini include. Yang membuat CJH sedikit lebih tenang, proses pembayaran iban akan dikawal penuh pihak Kemenag.
Kemenag akan mengawal proses keberangkatan hingga tuntas. "Kemenag mengawal sampai uang itu masuk. Ini sesuai petunjuk Kemenag. Mulai dari penyetoran Iban itu, nanti sampai ke pondokan di sana. Terus masalah tiket kita harus jelas. Semua itu Kemenag yang ngawal," timpal Herman Husin (42), CJH asal Banjarbaru.
Ihwal batalnya setor tambahan Rp60 juta juga dibenarkan Herman. Dia mengatakan, dalam pembicaraan tersebut, CJH berupaya keras agar tak ada lagi setor tambahan.
"Tidak ada penambahan. Kami bayarnya itu berdasarkan pelunasan. Dan dari travelindo menyanggupi itu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lantas kapan mereka akan diberangkatkan? Sesuai hasil pembicaran, apabila pembayaran iban bisa dilakukan hari ini, kemungkinan CJH diberangkatkan pada 6 Agustus 2019.
"Jadi kalau besok diproses. Senin uangnya masuk. Harapannya Senin pagi visa bisa diproses. Dan kalau bisa sudah keluar Insyaallah Selasa kami berangkat," jelasnya.
Penasehat Travelindo Tour and Travel, Supriadi mengklarifikasi dugaan batalnya keberangkatan CJH. Ia berdalih, miskomunikasi terjadi lantaran kesalahan karyawan Travelindo.
"Maklum lah namanya juga kan ada staf baru. Staf haji juga pada resign. Kadang mungkin komunikasinya kurang pas, akhirnya jamaah juga merasa jadi masalah," ucap Supriadi.
Dia menampik ada pembatalan dan terlambatnya keberangkatan CJH. "Terus yang kedua mereka dibilang gagal berangkat, mereka itu schedulenya tanggal 4, sekarang tanggal berapa tanggal 2 ya berarti belum waktunya," ketusnya.
ADVERTISEMENT
Supriadi menjelaskan, Travelindo mempunya program pemberangkatan CJH akhir. Dengan proses langsung menuju Mekah. "Jadi setiap tahun emang begitu. Jadi memang kita ini selalu siap tahun berangkatnya program akhir," katanya.