BI Optimalkan Ekonomi Syariah di Kalsel

Konten Media Partner
27 September 2018 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BI Optimalkan Ekonomi Syariah di Kalsel
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banjarhits.ID, Banjarmasin –Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan mendorong Festival Syariah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli pada ekonomi syariah sebagai salah sistem ekonomi yang menguntungkan.
ADVERTISEMENT
"BI mencoba mengangkat kembali sistem syariah, agar masyarakat semakin peduli dan ada alternatif pembiayaan. Dan tidak sekedar perbankan syariah atau konvensional, tapi ada alternatif lain," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Herawanto usai membuka Festival Ekonomi Syariah (FEsyar) di kantor BI Kalsel, Kota Banjarmasin, Kamis (27/9).
Kata Herawanto, ekonomi syariah saat ini terus berkembang tidak hanya identik perbankan syariah. Konsep ekonomi syariah terus meluas ke berbagai model pembiayaan. Ekonomi syariah memberi peluang masyarakat mengakses dengan konsep bagi hasil, baik keuntungan maupun kerugian.
"Jadi ada potensi masih harus digali, banyak peluang pembiayaan di luar perbankan dengan sistem syariah. Masyarakat aware mau pilih konvensional atau syariah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Perilaku sistem ekonomi syariah yang sudah ada di kalangan masyarakat Kalsel terus diperkuat dan didorong karena transaksi syariah berazaskan kejujuran, bersih dan transparan. Menurut dia, kebiasan ini sejatinya dikembangkan oleh sebagian masyarakat di Kalsel
“Selain itu dengan konsep ekonomi syariah, BI Kalsel ingin menumbuh kembangkan sikap kejujuran dan terbuka di kalangan masarakat Kalsel,” katanya.
Ia mencontohkan pengusaha lokal di Kabupaten Kotabaru, H Syarifudin alias H Punding. Punding sosok pengusaha inspiratif penggerak ekonomi nelayan yang memberikan bantuan pinjaman tanpa bunga kepada para nelayan di Kotabaru. Menurut Herawanto, cara Haji Punding sudah menerapkan sistem ekonomi syariah.
BI berharap FeSyar dapat mengidentifikasi dan mendorong tokoh-tokoh inspiratif ekonomi syariah agar menjadi motor penggerak bagi lingkungan sekitarnya. Ekonomi syariah juga terus berkembang baik dari industri halal, baik berupa makanan dan minuman, pariwisata, fesyen, hingga farmasi.
ADVERTISEMENT
Pengembangan konsep syariah dilandasi besarnya potensi Kalimantan Selatan yang secara kultur dan historis lekat dan identik dengan Islam dan praktik ekonomi syariah. Ia menuturkan banyaknya pesantren dan kegiatan haul Guru Sekumpul yang dihadiri hingga 1 juta jamaah dari berbagai penjuru nusantara menjadi indikator bahwa Kalsel salah satu pusat pengembangan ekonomi syariah.
Menurut Herawanto, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya terbatas pada penghimpunan dana dan pembiayaan syariah yang bersumber dari lembaga keuangan. Umat Islam juga memiliki sumber penghimpunan dana dan pembiayaan lainnya yang apabila dikelola dengan baik akan memberi manfaat lebih luas seperti dana zakat, wakaf, infak dan sedekah.
“Lebih luas lagi, selain aspek penghimpunan dana dan pembiayaan, terbuka ruang untuk berbagai lingkup pengembangan ekonomi syariah diantaranya industri makanan halal, busana syariah/modest fashion, dan industri pariwisata syariah,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka optimalisasi proses edukasi dan komunikasi, Bank Indonesia menginisiasi Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang dilakukan di tiga wilayah regional yaitu Sumatera, Jawa, dan Kawasan Indonesia Timur. Kegiatan FESyar merupakan sarana untuk menampilkan mempromosikan produk maupun kegiatan terkait ekonomi syariah secara terstruktur di seluruh wilayah Indonesia.
Seperti di Kantor Bank Indonesia Kalsel menggelar kompetisi kreasi menari lomba kaligrafi, nasyid dan fashion show Islami. Puncak kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Indonesia Timur akan dilaksanakan pada 2-4 November 2018 di Balikpapan.
Even ini meliputi pameran UMKM, perdagangan antar daerah, seminar model pemberdayaan pesantren, seminar potensi mengenai zakat dan wakaf serta dimeriahkan acara lomba kesenian daerah kreasi islami, pengusaha muda syariah, kaligrafi dan tokoh ekonomi dan keuangan syariah. Sebagai puncaknya akan dilaksanakan kegiatan Indonesia Shariah Economic Forum (ISEF) yang akan digelar Awal Desember di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Herawanto ingin mencari bakat-bakat terbaik insan Kalimantan Selatan untuk berpartisipasi dalam kegaitan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Indonesia Timur maupun Indonesia Shariah Economic Forum (ISEF) yang akan digelar awal Desember di Surabaya.
Pada tahun 2017, utusan Kalimantan Selatan berhasil menorehkan prestasi yaitu Juara 1 Duta Ekonomi Syariah FESyar KTI 2017 atas nama Aneta Rakhmawati, Juara 1 Dai Cilik FESyar KTI 2017 dan Juara 3 Dai Cilik ISEF 2017 atas nama Muhamad Wildy Luthfy Hasan. "Harapan kami, pada ajang FESyar KTI 2018 dan ISEF 2018, Kalsel kembali dapat menorehkan prestasi terbaik," ucap dia. (Anang Fadhilah)