Mengatasi Masalah Kesehatan Mental Saat Pandemi

ALDI FIRMANSYAH
Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Landak
Konten dari Pengguna
10 Oktober 2021 12:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ALDI FIRMANSYAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  seseorang yang stress akibat tugas kerja yang meningkat selama bekerja dari rumah. (Sumber foto : pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang yang stress akibat tugas kerja yang meningkat selama bekerja dari rumah. (Sumber foto : pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia selama hampir setahun lebih telah menyebabkan berbagai permasalahan. Masalah yang paling sering terjadi selama pandemi adalah masalah kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Masalah kesehatan mental adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati seseorang. Contohnya adalah depresi, cemas yang berlebihan, dan stress.
Masalah kesehatan mental sering terjadi selama pandemi dikarenakan terbatasnya ruang gerak seseorang untuk bersosialisasi. Hampir setiap hari mereka berdiam diri di rumah akibat pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19. Akibatnya banyak orang merasa kesepian karena sulit berinteraksi secara langsung yang pada akhirnya menyebabkan seseorang mengalami stress bahkan depresi.
Baru-baru ini komunitas pencegahan bunuh diri remaja di Indonesia melakukan survei untuk mencari tahu bagaimana kondisi psikologis masyarakat Indonesia pada Mei sampai Juni 2021. Survei kesehatan mental ini diikuti secara online oleh 5211 responden yang mayoritas berdomisili di 6 provinsi di Pulau Jawa. Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa 98% partisipan merasa kesepian.
ADVERTISEMENT
Hasil survei tersebut sangat relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Banyak berita tentang masalah kesehatan mental yang hampir setiap hari dibicarakan di berbagai media.
Masalah kesehatan mental yang terjadi selama pandemi ini harusnya menjadi perhatian lebih bagi seluruh masyarakat, karena masalah kesehatan mental memiliki dampak jangka panjang yang sangat buruk bila tidak segera diatasi.
Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghindari dan mengatasi masalah kesehatan mental di antaranya adalah:
1. Berolahraga
Ilustrasi Berolahraga (Sumber : Freepik)
Olahraga merupakan salah satu cara yang paling mudah dilakukan untuk menghindari masalah kesehatan mental. Dengan berolahraga tubuh akan mengeluarkan berbagai hormon.
Salah satu hormon yang dikeluarkan tubuh saat berolahraga adalah hormon endorfin. Hormon endorfin diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres atau ketidaknyamanan yang terjadi. Kadar endorfin juga cenderung meningkat saat kita berolahraga.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu saat kita berolahraga pikiran akan terasa lebih tenang dan perasaan akan terasa lebih baik.
2. Bercerita Kepada Orang Lain
Ilustrasi Bercerita Kepada Orang Lain (Sumber : Freepik)
Terkadang disaat kita memiliki banyak beban dan kita hanya memendamnya sendirian, disaat itulah muncul peluang untuk mengalami stres bahkan depresi. Oleh sebab itu kita perlu mencari seseorang yang dapat dipercaya untuk bisa mendengarkan segala keluh kesah yang kita alami.
Hal ini juga dilakukan oleh banyak orang selama pandemi. Berdasarkan laporan utama The State of World's Children 2021 UNICEF menyebutkan 83% anak muda merasa bercerita dan berbagi pengalaman dapat membantu mengatasi isu kesehatan mental yang dialami.
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan mental selama pandemi. Selain itu kita juga bisa melakukan berbagai aktivitas yang sekiranya dapat membuat perasaan kita menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Aldi Firmansyah (Mahasiswa Politeknik Statistika STIS)