RSHS Bandung Jadi Rujukan Penanganan Pasien Terjangkit Virus Corona

Konten Media Partner
25 Januari 2020 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi (sumber: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (sumber: pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG, bandungkiwari - Meski belum ada kasus positif novel virus Corona (nCoV) di Jawa Barat. Namun pemerintah telah menyiapkan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul atau emerging disease .
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung Yovita Hartantri, mengatakan pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Kesehatan yang menunjuk RSHS sebagai salah satu rumah sakit rujukan seandainya Virus Corona dari Tiongkok telah menyebar ke Indonesia.
"Jadi kurang lebih sekitar satu minggu yang lalu sudah melakukan kesiapsiagaan setelah ada surat yang kami terima dari Kemenkes. Dari sisi tim, kami sudah melakukan pertemuan dan konsolidasi bagaimana cara kami untuk menangani adanya kemungkinan kejadian luar biasa ini," kata Yovita di Bandung, Jumat (24/1).
Menurutnya, RSHS Bandung telah memiliki standar operasional prosedur (SOP), mulai dari organisasi tim saat hingga teknis penanganan pasien infeksi khusus. Tim ini memiliki anggota dari instansi dan departemen terkait.
Ilustrasi Rumah Sakit Foto: UNSPLASH
Jika terdapat pasien yang terduga terkena virus ini, maka akan dilakukan screening awal terhadap pasien tersebut. Apabila memiliki gejala, maka pasien akan segera dibawa ke rumah sakit rujukan dalam hal ini RSHS.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada pasien datang dengan kemungkinan yang kita sebut sebagai gangguan pernapasan itu, orang itu akan dibawa ke instalasi gawat darurat. Maka itu nanti akan ditangani dokter tim," ujarnya.
Dokter jaga kemudian akan berkoordinasi dengan dokter tim penanganan infeksi khusus untuk menjadi penanggung jawab pasien.
"Saat itu pasien akan dinilai apakah layak masuk ruang isolasi. Kalau memang layak saat itu akan dinilai diambil spesimen yang diperlukan kemudian koordinasi dengan perawat di ruangan. Setelah berkoordinasi, pasien akan diantar ke ruangan. Lalu berkoordinasi dengan satpam. Untuk ruangannya, kita mencoba menghindari alur yang terlalu jauh. Sebisa mungkin tidak jauh ruang isolasi," kata Yovita.
Selain itu, RSHS juga menyiapkan jika ternyata ada terduga dari ruangan lain atau pasien masuk sendiri dari IGD. "Dan itu akan dinilai dokter jaga. Kalau ada diindikasi terkena virus maka akan dilanjutkan seperti SOP tadi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk pasien dari rujukan rumah sakit lain, kata Yovita, SOP yang dilakukan tidak jauh berbeda. "Tim dokter kami terdiri dari penyakit dalam, konsultan infeksi dan konsultasi paru dewasa dan anak," jelasnya.
Tindakan selanjutnya pada terduga pasien terkena virus tersebut yaitu melakukan pertemuan antara dokter tim penanganan. 
"Kami akan bertemu dari berbagai bidang ilmu terkait. Dilakukan setiap hari hingga diputuskan pengobatannya. Apabila sudah mengalami perbaikan ada SOP bagaimana pasien bisa dipulangkan," kata Yovita.
Hingga kini dilaporkan sedikitnya 1.287 warga China yang terjangkit virus Corona. Dari jumlah itu, 41 orang di antaranya meninggal dunia. (Ananda Gabriel)