Pesilat yang Memeluk Jokowi dan Prabowo Persembahkan Emas untuk Orang Tua dan Tadjimalela

Konten Media Partner
30 Agustus 2018 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesilat yang Memeluk Jokowi dan Prabowo Persembahkan Emas untuk Orang Tua dan Tadjimalela
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen Jokowi dan Prabowo berpelukan dengan atlet Pencak Silat di Asian Games 2018 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Hanifan Yudani Kusumah, pesilat putra Indonesia peraih medali emas di Asian Games 2018 berterima kasih kepada perguruan pencak silat yang menjadi tempatnya menimba ilmu, yakni Perguruan Pencak Silat Tadjimalela Bandung.
Hanifan yang menarik perhatian publik karena aksinya yang merangkul Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, mempersembahkan medali emas untuk perguruan pencak silatnya.
"Pertama, saya mau kasih juara Asian Games untuk perguruan. Syukur Alhamdulillah bisa meraih emas," kata Hanifan saat dihubungi, Kamis (30/8/2018).
Pesilat berusia 20 tahun mengaku sangat bangga bisa mendapat medali emas, dan akan ia persembahkan untuk orang tua, pelatih dan perguruan silat.
"Hadiahnya akan ditabungin, diberi ke orang tua. Ke perguruan juga sudah pasti juga itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Atlet asal Kota Bandung ini menambahkan, hadiah akan disumbangkan untuk unit latihan di Perguruan Tadjimalela.
"Saya akan sumbangkan khususnya di unit latihan saya supaya ada generasi penerus saya. Saya akan memperlengkapi alat-alat supaya mereka latihan tetap semangat," jelasnya.
Saat ini, tutur Hanifan, peralatan berlatih di Tadjimalela Bandung sudah cukup. "Masih cukup, standar aja mungkin levelnya ingin standar ke atas. Biar efektif latihan," ucapnya.
Hanifan berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018 dari nomor tarung putra pencak silat kelas C 55-60 kg dengan kemenangan tipis 3-2 atas pesilat Vietnam, Nguyen Thai Linh, di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8/2018). (Ananda Gabriel)