Perusahaan Ustaz Yusuf Mansyur Punya Saham di Klub Eropa Tempat Main Egy Maulana Vikri

Konten Media Partner
10 Desember 2018 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan Ustaz Yusuf Mansyur Punya Saham di Klub Eropa Tempat Main Egy Maulana Vikri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Egy diperkenalkan dan jajal lapangan Gdansk (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
BANDUNG, bandungkiwari - Perusahaan financial technology (fintech) Pay Tren membeli saham klub sepak bola asal Polandia, Lechia Gdansk. Logo Pay Tren pun rencananya bakal nampang di jersey klub.
ADVERTISEMENT
"Kami bukan kerjasama sonsorship tapi kami kerjasama investasi. Jadi kami lebih ke pemilikan saham, dan bonusnya sonsorship, kita masuk sebagai investor dari klub Lechia Gdansk," ujar Ustaz Yusuf Mansyur, Pendiri Pay Tren saat peluncuran aplikasi terbarunya di Bandung belum lama ini.
‎Ustaz Yusuf menuturkan Pay Tren akan memiliki 10 persen saham di Lechia Gdansk. Guna mendapatkan jumlah tersebut maka digelontorkan dana sebesar 2,5 juta euro atau sekitar Rp42 miliar
"Investasi pertama sekitar 2,5 juta euro yang akan kami bayar mulai Juni 2019 dengan masa angsur tujuh bulan," jelasnya.
‎Perihal sumber pendanaannya, Ustaz Yusuf memastikan bahwa itu tidak menggunakan dana keumatan. Namun, digulirkan lewat sistem bisnis yang dibangun oleh Pay Tren.
ADVERTISEMENT
"Sumber dana kami kembalikan lagi pada Indonesia, ayo orang Indonesia kita patungan, kami berharap ada 1 juta orang Indonesia ikut patungan bersama kami memilki Lechia Gdansk, ini kira -kira 42 ribu perak saja sahamnya yang dibagi 7 bulan ketemunya 6 ribu perak dan dibagi 30 hari jadi kira-kira 200 perak sehari," bebernya.
Lebih lanjut Ustaz Yusuf menerangkan bahwa investasi di Lechia Gdansk bukanlah persoalan bisnis semata, namun juga menjadi jalan untuk membina talenta muda pesepakbola Tanah Air.
Di mana sekarang ini bintang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri sudah ikut merumput di klub asal Polandia tersebut.
"Terkait pembinaan anak-anak muda Indonesia masa depan, menurut saya untuk mencetak anak muda di masa depan menurut saya pintunya lewat junior," katanya.
ADVERTISEMENT
“Nah dengan memiliki klub di Eropa, maka tidak ada lagi halangan bagi kami untuk mengirimkan anak berbakat dari Indonesia untuk sekolah langsung mulai dari kecilnya di Eropa.” (Utara Jaya)