Kebakaran Pasar Kosambi, Relokasi Pedagang Dibahas Setelah Api Padam

Konten Media Partner
20 Mei 2019 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung berusaha menjinakkan api di Pasar Kosambi Bandung. (Humas Pemkot Bandung)
zoom-in-whitePerbesar
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung berusaha menjinakkan api di Pasar Kosambi Bandung. (Humas Pemkot Bandung)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG, bandungkiwari – Petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, yang terbakar sejak sejak Sabtu malam (18/5).
ADVERTISEMENT
Pantauan bandungkiwari, Senin (20/5), mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung masih hilir mudik menuju lokasi.
Sementara arus kendaraan yang melintasi depan Pasar Kosambi dialihkan ke jalan-jalan alternatif. Misalnya, arus kendaraan dari Jalan Malabar tidak bisa masuk ke Jalan Ahmad Yani menuju Kosambi. Jalan pintas menuju Kosambi, yakni, Jalan Cipaera, juga ditutup dan dijaga petugas keamanan desa.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana masih fokus memadamkan api di Pasar Kosambi Jalan Ahmad Yani. Setelah api padam, Pemkot akan membahas relokasi pedagang yang terdampak kebakaran.
"Kita padamkan dulu hari ini. Untuk relokasi kios, kita menunggu setelah pemadaman selesai," tegas Oded, dikutip dari siaran persnya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau Pasar Kosambi yang terbakar. (Humas Pemkot Bandung)
Untuk diketahui, Pasar Kosambi terbakar sejak Sabtu (18/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih terus berusaha untuk memadamkan api.
ADVERTISEMENT
Oded mengungkapkan, hingga saat ini belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun dugaan sementara, api berasal dari sebuah kios kelapa di lantai bawah.
"Diduga dari kios kelapa yang sedang bongkar muat. Kabarnya di situ ada api. Namun yang lebih jelas penyebabnya belum pasti ya, kita nunggu selesai dulu pemadaman," katanya.
Setelah api padam, Oded baru akan mengevaluasi dan membahas relokasi pedagang yang menjadi korban kebakaran. "Soal kebakaran, tentu akan kita evaluasi agar tidak kembali terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Dadang Iriana mengungkapkan, sebanyak 71 petugas dan 20 unit mobil pemadam dikerahkan sejak Sabtu (18/5) malam. Dugaan sementara, api berasal dari basemen tempat berdagang makanan, sayur mayur, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Sulitnya ini pertokoan di dalam itu gelap dan oksigen juga sulit," kata Dadang.
Sementara itu, Kepala Pasar Kosambi, Septi Sahreza mengatakan, akan segera mendata pedagang setelah api padam. Sehingga pihaknya bisa segera berkoordinasi dan menyiapkan lahan untuk para pedagang berjualan.
"Kita data dulu pedagangnya. Jika mereka ingin berdagang, kita akan buka di parkiran depan. Kita sesuaikan tempat dan jumlahnya," kata Septi.
Sementara itu, pedagang yang lain lebih memilih mengamankan barang dagangannya. Seperti yang dilakukan oleh Beny (41) pedagang cemilan 'Sindang Laris' di lantai 1. "Kita bawa dulu ke gudang semuanya. Antisipasi saja," akunya. (Iman Herdiana)