news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral, Edo Kondologit Marah-marah di Media Sosial Minta Keadilan Hukum

Konten Media Partner
30 Agustus 2020 16:58 WIB
Penyanyi nasional asal Papua Edo Kondologit, minta keadilan atas kematian keluarganya, karena dianiaya di ruang tahanan Polres Sorong Kota, foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi nasional asal Papua Edo Kondologit, minta keadilan atas kematian keluarganya, karena dianiaya di ruang tahanan Polres Sorong Kota, foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan penyanyi nasional sekaligus aktor Edo Kondologit. Penyanyi nasional asal Papua ini belakangan kembali menjadi viral, pasca video yang memperlihatkan dirinya berteriak-teriak dengan nada sangat emosi meminta keadilan hukum, beredar di media sosial facebook.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang berdurasi 02.20 menit, Edo Kondologit tampak meminta keadilan hukum atas terbunuhnya anak dari mama tuanya, lantaran dianiaya dalam ruang tahanan Polres Sorong Kota oleh teman sesama tahanan, pada Kamis lalu.
Edo berteriak dengan sangat emosi, meminta agar pihak Kepolisian Polda Papua Barat dan Propam mengusut dan memeriksa seluruh jajaran yang ada di Polres Sorong Kota. Yaitu mulai dari petugas piket yang bertugas pada saat kejadian adik sepupunya dianiaya, termasuk Kapolres Sorong Kota juga harus diperiksa.
“Tidak ada keadilan di Tanah Papua Ini. Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini. Kita menuntut keadilan, kami pihak keluarga meminta agar propam proses polsek, petugas piket sampai Kapolres. Adik kami adalah korban dari sistem yang ambruk," kata Edo dalam video.
ADVERTISEMENT
Diakui Edo, memang adik sepupunya YKR merupakan terduga pelaku kejahatan pembunuhan seorang wanita di Pulau Doom. Oleh karena itu, pasca kejadian, sambung Edo, pihak keluarga langsung menyerahkan YKR untuk menjalani proses hukum atas perbuatannya.
Edo Kondologit Foto: Giovanni/kumparan
"Supaya kalian tahu, pihak keluarga sendiri yang serahkan anak kita, supaya diproses hukum dengan baik. Tapi kenapa belum 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, keadilan, ini negara hukum. Asas praduga tak bersalah, seseorang dinyatakan bersalah hanya atas keputusan pengadilan, bukan polisi yang menentukan. Ini negara hukum, bukan negara suka-suka gue," tandasnya.
Menurut Edo, Pulau Doom yang berada di pinggiran Kota Sorong, adalah pulau yang sangat kecil. Namun di Pulau Doom, minuman keras (miras) dan narkoba beredar dengan bebas. "Biar semua orang tau, pulau doom kecil ini, miras berkeliaran, narkoba dijual bebas. Polisi tahu itu, saya sudah punya bukti dan saya akan lapor. Polisi omong kosong," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan Edo, berdasarkan keterangan dari pihak Kepolisian bahwa YKR meninggal lantaran dianiaya oleh tahanan lain. "Omong kosong, kok ada luka tembak. Di media juga polisi bilang berhasil menangkap, omong kosong juga. Keluarga yang menyerahkan ke polisi. Hentikan sandiwara ini!," pungkas Edo Kondologit.