Kebakaran Kampung Nelayan di Pulau Doom, Papua Barat, 14 Rumah Hangus

warga Pulau Doom sedang memebrshikan puing-puing rumah milik mereka, Foto: J,.Ambon/balleo-kumparan

Perkampungan nelayan di Pulau Doom, Kelurahan Sorong Kepulauan, Provinsi Papua Barat, hangus dilahap 'si jago merah.' Titik api diduga berasal dari gudang penyimpanan peralatan melaut milik seorang nelayan yang mengakibatkan 14 rumah dan satu gudang di RT 03, RW 01, dan RT 04,RW01, Pulau Doom, terbakar.

Kondisi Pulau Doom yang sukar dijangkau, menyulitkan petugas memadamkan api. Sehingga warga bergotong royong menjinakkan api dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIT.

Api sedang membakar rumah warga,Foto: J.Ambon/balleo-kumparan

Saat kejadian, warga yang sedang tidur lantas berhamburan keluar meninggalkan rumah, tanpa membawa barang apapun, selain pakaian yang melekat di badannya.

"Kalau tidak salah sekitar jam 3 pagi lewat, karena kita dalam keadaan tidur jadi kita tidak tahu kejadian sebenarnya. Kita begitu keluar dari rumah lihat saja api sudah menyala. Jadi kita tidak tahu asal terbakar dari mana. Cuma keluar dengan pakaian di badan dengan anak-anak semua selamat, tapi anak-anak besar punya ijazah dari SD sampai kuliah semuanya hangus terbakar," Kata Nelly Saruu, seorang warga korban kebakaran. Kamis (28/02).

Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Polisi hanya mengetahui awal titik api, namun belum mengetahui penyebab munculnya titik api tersebut. Sementara itu, warga korban kebakaran terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.

"Titik api mulai pertama kejadian itu di gudangnya bapak Tinongi. Jadi titik api dari situ namun penyebabnya kebakarannya itu, titik awal api itu kita belum tahu dari mana, dari gesekan listrik kah atau gesekan apa kita belum tahu, masih dalam tahap penyelidikan." jelas Kapolsek Sorong Kepulauan, Iptu Kaleda Lodji, Kamis (28/02).

Kaleda mengatakan gudang milik seorang nelayan yang terbakar itu berisi fiber, 10 liter bensin, dan 10 liter minyak tanah. Selain itu terdapat kotak yang berisikan kelapa.

Hingga Kamis (28/2) siang, warga nelayan korban kebakaran masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran, sambil mencari sisa-sisa barang, yang mungkin masih berguna bagi mereka.

Pewarta: J.Ambo