Diduga Money Politic, Jurkamnas PDIP Akan Diperiksa Bawaslu

Konten Media Partner
30 Maret 2019 18:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jurkamnas PDIP diduga bagi-bagi uang saat kampanye di Kabupaten Fakfak. Foto: Terry/balleo-kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jurkamnas PDIP diduga bagi-bagi uang saat kampanye di Kabupaten Fakfak. Foto: Terry/balleo-kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, akan memanggil Jimmy Demianus Ijie selaku salah satu Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
ADVERTISEMENT
Jimmy Demianus Ijie akan dipanggil terkait dugaan money politic, atau bagi-bagi uang saat kampanye terbuka PDIP Kabupaten Fakfak di panggung terbuka Jalan Salasa Namudat Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Jumat sore (30/3).
"Kita akan panggil Jimmy Ijie setelah kita (Bawaslu) melakukan investigasi dugaan pelanggaran tersebut," ujar Devisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Kabupaten Fakfak, Abdul Tanggi Irirwanas S.Si, via ponsel, Sabtu (30/3).
Menurut dia, pihaknya melakukan investigasi berdasarkan informasi yang dirilis oleh media dan juga video yang tersebar di media sosial.
"Selain itu juga kami sedang tunggu laporan dari Bawaslu yang melakukan pengawasan kampanye terbuka oleh PDIP Kabupaten Fakfak saat itu," kata Tanggi Irirwanas.
Ia melanjutkan, pada prinsipnya, dugaan tersebut masih dalam proses dan sesuai dengan ketentuan etika yang berlaku. Hingga berita ini diturunkan, pihaknya belum bisa menyampaikan status, apakah termasuk ke dalam unsur pelanggaran administrasi atau pelanggaran pidana money politic.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah selesai tentu kami akan sampaikan. Jadi kami mohon memberikan waktu dan kesempatan, agar bisa melakukan investigasi dengan baik," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk menunggu hasil investigasi Bawaslu Kabupaten Fakfak.
Kampanye Akbar PDIP di Kabupaten Sorong Selatan. Foto: Paul/balleo-kumparan
"Karena ini masih dalam proses, agar diminta sama-sama menjaga dan memberikan kesempatan kepada kami bekerja, karena dalam ketentuan Bawaslu dibatasi waktu," imbuhnya.
Tanggi juga mengungkapkan bahwa pihak Bawaslu akan bekerja maksimal untuk dugaan tersebut. "Jadi pada prinsipnya semakin cepat semakin baik, dan rencana hari Senin atau Selasa kita suda bisa mengwtahui hasilnya," tandasnya.
Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Fakfak yang berlangsung pada Jumat (29/3) dipusatkan di area reklamasi Pantai Kelurahan Fakfak Selatan, Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak. Saat itu, Jimmy Demianus Ijie tampak melakukan aksi pembagian uang.
ADVERTISEMENT
Jimmy merupakan Anggota DPR RI Dapil Papua Barat dari PDIP. Di hadapan ratusan simpatisan serta Caleg DPRD Fakfak, dan DPRD Provinsi Papua Barat, ia juga sempat berorasi dan menyampaikan program-program serta keberhasilan Presiden Joko Widodo, yang pada Pilpres 2019 bersanding dengan Ma'ruf Amin.
Usai menyampaikan pesan-pesan pembangunan yang, menurut dia, dititipkan dari Joko Widodo agar disampaikan kepada masyarakat Fakfak, Jimmy kembali membuat suasana rapat akbar terbuka kampanye PDIP cukup padat dengan tontonan masyarakat, walaupun diguyur hujan deras.
Sebelum membagikan uang yang disimpan di dompet pribadinya, Jimmy mengatakan pihaknya akan memberikan uang susu kepada anak-anak yang datang dan hadir menyaksikan kampanye terbuka PDIP. Pemberian itu disebut sebagai rasa hormat dan terima kasih Jimmy kepada anak-anak yang sudah mendengarkan orasinya.
ADVERTISEMENT
Sa kase uang susu buat anak-anak, bukan untuk ibu-ibu, apalagi bapak-bapak yang suka rakus orang pu mama pu susu itu (maaf),” terang Jimmy saat berada di atas panggung kampanye terbuka.
Tidak lama kemudian, sejumlah orang tua yang membawa anak-anak mereka mulai merapat dan mendekati panggung. Kemudian, tangan anak-anak mereka menengadah ke arah Jimmy. Jimmy lantas memberikan uang pecahan Rp. 100.000 kepada anak-anak.
Hampir sebagian besar orang tua yang sempat membawa anak di arena kampanye saat itu mendapatkan imbalan belas kasihan dari Jimmy selaku orator nasional.
Jimmy pun tidak lanjut dengan orasinya karena dibatasi oleh waktu, tetapi meminta kepada anak-anak yang belum mendapatkan bagian uang dari dompetnya agar bergeser ke bagian kanan panggung, agar Jimmy dapat membagikannya kepada mereka secara merata.
ADVERTISEMENT
Saat membagikan uang secara terbuka di hadapan panggung, salah satu rekan Jimmy sesama caleg berbisik bahwa ia harus lebih berhati-hati karena ada pantauan dari Bawaslu. Namun, Jimmy malah berteriak, mencari kehadiran anggota Bawaslu.
“Mana Bawaslu? Saya ini merasa terima kasih dan penghargaan kepada anak-anak yang sudah datang ikut kampanye, apakah kampanye partai lain buat seperti saya begini (bagi uang)," ujar Jimmy,
Dia terlihat menentang Bawaslu, baginya pemberian sejumlah uang dari dompet pribadinya kepada anak-anak tersebut bukan sebagai unsur money politic, melainkan sebagai tanda terima kasihnya kepada anak-anak yang ingin minum susu.
“Mana yang bilang money politic? Panggil saya dan proses, saya tidak mundur," tantang Jimmy Ijie saat membagikan sejumlah uang dengan pecahan Rp. 100.000.
ADVERTISEMENT
Pewarta: Terry