Menu Laman Tebo PINTAR Diluncurkan

Ahmad Syaiful Bahri
Membaca dan Menulis
Konten dari Pengguna
7 Maret 2021 15:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Syaiful Bahri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tangkapan layar launching menu Tebo PINTAR di website Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Rabu, (3/3).
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar launching menu Tebo PINTAR di website Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo, Rabu, (3/3).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo terus berupaya memberikan transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat, terutama kalangan pendidik.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkah konkretnya, mereka kini bisa mengakses informasi mengenai pembelajaran, budaya baca, dan manajemen sekolah melalui menu Tebo PINTAR yang tersedia di website Dinas Pendidikan Kab. Tebo.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tebo, Triyatna mengatakan, kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen Disdikbud dalam menjalankan bentuk transparansi informasi kepada publik.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
"Salah satunya adalah bagaimana kita menyediakan bacaan berkualitas terutama bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas," ujarnya, dalam peluncuran menu Tebo PINTAR secara virtual, Rabu, (3/3).
Triyatna menyebut, lewat laman https://dinasdikbud.tebokab.go.id/ masyarakat dapat mengakses beragam informasi mengenai pendidikan.
Saat membuka laman tersebut, halaman akan ditampilkan dengan beberapa menu, salah satunya Tebo PINTAR yang isinya tentang pembelajaran, budaya baca, manajemen sekolah, dan website PINTAR Tanoto Foundation.
ADVERTISEMENT
Dorong Guru Menulis
Adanya menu Tebo PINTAR tersebut diharapkan guru yang ada di Kabupaten Tebo untuk menulis.
Hal tersebut berguna untuk menambah pengalaman dan memperkaya cara guru mengajar.
Baginya, menulis merupakan sebuah kegiatan yang harus dilakukan oleh kalangan pendidik.
Dengan menulis, manusia dicatat namanya dalam sejarah.
"Menulis merupakan salah satu cara meningkatkan kompetensi guru," ujarnya.
Ia menambahkan, selain menulis praktik baik dengan bahasa yang ringan, guru juga dapat membuat makalah ilmiah, artikel, maupun jurnal.
Lanjutnya, diharapkan dari guru yang rajin menulis dapat menularkan kemampuannya tersebut kepada siswa.
ADVERTISEMENT
"Sehingga output paling terakhir adalah siswa, mereka juga memiliki keterampilan yang sama dengan gurunya, yaitu bisa menulis," pungkas Medi.