Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Efek Samping Imunisasi Dt, Td dan Manfaatnya
24 Juni 2018 8:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemberian vaksin dt hanya lima kali saja, yaitu pada anak usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan anak berusia 4-6 tahun. Pada saat masa kehamilan biasanya bidan memberikan buku kesehatan. Saat akan melakukan imunisasi sebaiknya buku kesehatan harap dibawa agar bidan mudah menyesuaikan jadwal imunisasi dt sebanyak 5 kali.
ADVERTISEMENT
Maka saat akan memberikan vaksin dt, sebaiknya periksa dulu kondisi tubuh dan konsultasikan pada bidan jika nantinya terjadi efek samping imunisasi dt.
Perbedaan imunisasi DT dan TD
Pada dasarnya vaksin difteri tetanus dan tetanus difteri mempunyai bahan yang terkandung dalam vaksin sama. Hanya komposisinya yang berbeda, jumah komposisi antivirus yang terdapat pada Dt dan Td:
Difteri tetanus memiliki komposisi antivirus sebanyak 20 LF
Tetanus memiliki komposisi antiirus sebanyak 7,5 LF
Tetanus difteri memiliki komposisi antivirus sebanyak 7,5 Lf
Difteri yang lebih rendah memiliki komposisi antivirus sebanyak 0,5 LF
Sesuai dengan kandungannya masing – masing, saat antibodi di dalam tubuh menurun akibat pertumbuhan vaksin dt hanya dapat menangkal virus difteri dan tetanus di saat masa yang rawan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk vaksin Td, sering disebut dengan vaksin lanjutan. Hal ini kadar antivirus difteri sedikit dibandingkan dengan vaksin Dt. Pemberian imunisasi Td untuk mencegah terjadinya penyakit di saat masa remaja sedangkan untuk tetanus juga kemungkinan datang lagi namun tidak berdampak besar.
Manfaat imunisasi difteri tetanus
Pemberian vaksin Dt dan Td memiliki kandungan yang sama, begitupun dengan manfaatnya. Yaitu dapat mencegah terjadinya virus yang disebabkan oleh infeksi, tetanus, difteri dan pertusis (rejan). Pada umumnya penyakit Dt akan menyerang tubuh disertai timbulnya infeksi di bagian mukosa, saluran pernapasan dan kulit yang terluka. Biasanya gejala yang ditimbulkan di antaranya demam secara tiba – tiba, tumbunya membran kelabu yang menutupi bagian dari saluran pernapasan.
ADVERTISEMENT
Tetanus merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Biasanya penyakit ini dapat menyebabkan kejang, pada otot dan berakhir pada kematian. Kejang tersebut berawal dari rahang dan leher. Hal ini perlu diwaspadai dengan melakukan imunisasi dt dengan rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan dari pihak kesehatan.
Efek samping imunisasi dt
Untuk meghindari hal yang tidak diinginkan, Kondisi anak sedang sakit maka pemberian vaksin dt sebaiknya ditunda dulu tunggu kondisinya pulih. Karena pemberian dt disaat kondisi sakit akan menyebabkan efek yang berbahaya seperti kejang – kejang.
Anak yang memiliki riwayat alergi, maka konsultasikan terlebih dahulu kepada petugas kesehatan seperti dokter atau bidan.
Sama halnya dengan penyuntikan imunisasi yang lain, vaksin dt juga biasanya memiliki efek samping seperti demam yang hanya berlangsung 1-2 hari atau ruam merah di bagian yang telah disuntik. Walaupun efek ini akan sembuh dan hilang dengan sendirinya. Untuk mengurangi rasa nyeri, maka diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor.