4 Pertanyaan Seputar Kebiasaan Tidur Bayi yang Baru Lahir

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
13 Desember 2018 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi belajar duduk bersama ibu (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi belajar duduk bersama ibu (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanggung jawab kita sebagai orang tua tidak hanya berhenti saat malam tiba. Membantu si Kecil mengembangkan kebiasaan sehat untuk tidur di malam hari sama pentingnya dengan mendorongnya untuk aktif berbicara di siang hari. Sebagai orang tua baru, mungkin Moms memiliki banyak sekali pertanyaan tentang kebiasaan tidur si Kecil yang baru lahir. Berikut 4 pertanyaan paling umum ini dijawab oleh dokter William Sears.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan Umum Tentang Rutinitas Bayi yang Baru Lahir:
1. Mengapa si Kecil sering terbangun di malam hari?
Bayi memiliki masa tidur yang lebih pendek daripada orang dewasa dan menghabiskan sebagian besar malam dalam keadaan tidur ringan di mana mereka dapat dengan mudah dibangunkan. Selain itu, perut kecil bayi tidak memungkinkan mereka untuk tidur lebih lama dari tiga jam tanpa makan, itulah sebabnya mengapa si Kecil terbangun untuk menyusui di malam hari. Jadi, tenanglah jika si Kecil tidak tidur tanpa terbangun sepanjang malam. Itu normal bagi bayi yang baru lahir.
2. Pada usia berapa si Kecil mulai tidur nyenyak sepanjang malam?
Pada saat mereka berusia 3 bulan, banyak bayi mungkin mulai tidur selama 4 hingga 6 jam di malam hari. Antara 4 dan 6 bulan, mayoritas akan mulai tidur dari sekitar tengah malam hingga fajar. (Dan mereka akan sering tidur sedikit lebih lama setelah makan di pagi hari). Tetapi usia saat bayi tidur sepanjang malam sangat bervariasi, jadi bersabarlah.
ADVERTISEMENT
3. Apakah ada cara untuk membuat aktivitas tidur sesuai jadwal?
Jadwal rutinitas tidur adalah ide bagus karena akan membantu pola tidur si Kecil menjadi lebih dapat diprediksi. Mulailah dengan menetapkan waktu tidur yang konsisten dan beberapa rutinitas di sekitarnya sehingga si Kecil akan belajar ketika rutinitas terjadi.
Cobalah pijatan yang menenangkan, mandi air hangat, makan, atau pengantar tidur. Dia akan segera mengasosiasikan ritual tersebut dengan tidur sehingga diharapkan dia akan segera tertidur.
Ingat bahwa ritual dan pengaturan tidur yang berhasil untuk si Kecil ketika dia berusia 3 bulan mungkin tidak mempan untuknya ketika dia berusia 9 bulan, dan bahwa apa yang berhasil untuk kakak yang lebih tua mungkin tidak mempan untuk adik-adiknya. Tidak ada "benar" atau "salah" soal jadwal tidur si Kecil. Yang terpenting, si Kecil dapat tidur malam dengan baik.
ADVERTISEMENT
4. Haruskah memberi makan si Kecil yang berusia 3 bulan untuk membantunya tidur sepanjang malam?
Perut si Kecil hanya bisa menampung sedikit makanan. Jadi, tidak peduli apapun yang dia makan, dia akan tetap bangun dalam waktu sekitar 3 jam. Lebih baik menunggu untuk memulai makanan padat sampai si Kecil berusia 6 bulan ketika perut dan sistem pencernaannya dapat menangani makanan yang lebih substansial.
Setelah itu, karena dia tidak perlu diberi makan terlalu sering, dia akan tidur untuk waktu yang lebih lama. Sementara itu, camilan tidur siang yang baik adalah ASI yang dapat menenangkannya.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor
Copyright by Babyologist