Tangguh dalam Identitas, Tumbuh Dewasa dalam Berbangsa

Ayub Simanjuntak
Teacher - Unity Primary School, Bekasi.
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2021 10:19 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayub Simanjuntak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto : pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Derap waktu membawa bangsa kita sekali lagi boleh merayakan manisnya menyambut bulan kemerdekaannya. Memasuki usia yang ke 76 bangsa ini sungguh telah melewati berbagai cobaan yang berat di berbagai masa. Tetapi nampaknya pandemi COVID-19 yang kini sedang melanda seluruh dunia nampaknya juga menjadi ujian ter berat bangsa kita, bagaimana tidak puluhan ribu orang telah meregang nyawa akibat virus ini termasuk dokter dan tenaga medis. Menyisakan duka yang dalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Indonesia menjadi sebuah bangsa merdeka bahkan jauh sebelumnya masyarakat kita telah terbukti adalah masyarakat yang memiliki ketangguhan dalam menghadapi persoalan bangsa. Kemerdekaan yang dimaknai oleh para pendiri bangsa sebagai berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Kita mempercayai bahwa kemerdekaan kita adalah atas se-izin Tuhan dan Dia sajalah yang kita percaya akan terus menolong Indonesia untuk terus bertumbuh dan adil serta makmur. Bangsa akan bertahan bahkan maju dalam peradaban dunia kalau setiap elemen bangsa sungguh-sungguh bersatu dan saling menolong.
Kita belajar banyak dari negara-negara yang pada hari ini telah lenyap dan hancur oleh perpecahan. Tidak ada yang lebih menghancurkan bangsa dari pada perang saudara dan yang sering merusak adalah paham-paham radikalisme yang ingin menggoyahkan sendi-sendi kehidupan bangsa dengan cara-cara adu domba dan berita bohong, hasutan melawan pemerintah serta melakukan mengembuskan sentimen buruk kepada pemerintah yang sementara berkuasa.
ADVERTISEMENT
Pencapaian kita sebagai bangsa yang besar sudah selayaknya untuk kita isi dengan hal-hal bermanfaat. Setelah beberapa waktu terakhir kita mengalami guncangan hebat yang seharusnya tidak perlu terjadi. Apakah itu? Tidak lain adalah berita bohong dan fitnah alias hoaks. Presiden Soekarno pernah mengatakan bahwa perjuangan beliau lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuangan kita akan lebih sulit karena melawan bangsa kita sendiri. Nampaknya kutipan pidato Soekarno tersebut telah menjadi kenyataan. Kita melihat akhir-akhir ini banyak dari sesama anak bangsa dapat saling menyerang dan menghancurkan hanya karena perbedaan pendapat, politik, pandangan dan kepercayaan.
Memasuki hari kemerdekaan ini, kita kembali merenungkan betapa kita sudah hampir jatuh ke dalam satu jerat disintegrasi yang sangat berbahaya. Kita tidak lagi bergerak maju mengejar cita-cita bangsa yaitu kehidupan yang adil makmur berdasarkan Pancasila, tetapi terjebak dalam kepentingan sesaat. Mengisi kemerdekaan sesungguhnya bukan saja kewajiban tetapi adalah bagian dari ibadah kita sebagai orang beragama. Mengisi kemerdekaan artinya kita bersyukur dan tidak membuang-buang nikmat Tuhan bagi kita. Lalu bagaimana cara yang dapat kita lakukan.
ADVERTISEMENT
Mengisi kemerdekaan juga adalah usaha serius seluruh masyarakat untuk saling bahu-membahu melihat dan membangun alam pikiran yang cerdas, kritis serta analitis dalam menangkal serbuan berita-berita bohong yang berseliweran di media sosial, aktif bekerja secara jujur, anti korupsi, setia beribadah serta menjadi agen perubahan di keluarga, masyarakat dan bangsa.
Hal yang paling sederhana tentu mendoakan dan mendukung pemerintah baik pusat maupun daerah dalam penanganan pandemi COVID-19 saat ini. Jika pemerintah mengeluarkan satu kebijakan, peraturan atau imbauan hendaknya di mengerti sebagai suatu hal yang baik bagi kita dan kita sudah seharusnya menghormati dan melakukannya. Ikut aktif menyukseskan semua program pemerintah baik itu yang berjangka panjang, menengah maupun panjang misalnya dengan memberi data yang benar dan valid ketika membutuhkan akses kesehatan, membayar pajak tepat pada waktunya, bekerja sama dengan pemerintah dalam hal memberi suasana kondusif dalam bermedia sosial. Bekerja dengan rajin dimanapun kita ditempatkan baik itu sebagai aparatur sipil negara, pegawai swasta, pekerja lepas, wiraswasta, seniman dan lain sebagainya. Kita sadar bahwa pekerjaan kita akan memberi manfaat bagi orang banyak dan dengannya ekonomi akan terus berputar serta menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Seluruh bangsa besar di dunia ini selalu mempunyai kesamaan yaitu mereka tidak pernah melupakan identitas bangsanya. Salah satu hal yang paling penting dalam mengisi kemerdekaan adalah kita wajib meresapi bahwa bangsa kita adalah bangsa yang majemuk serta amat kaya akan perbedaan suku, ras, agama dan budaya.
Hal ini diikat menjadi satu kesatuan dalam rumah besar Pancasila. Dengan menyadari bahwa dalam Pancasila lah seluruh cita-cita bangsa dapat terwujud maka hal terbaik yang dapat kita lakukan galilah makna dan ke dalam filosofi Pancasila sehingga terwujud Indonesia tangguh dalam pemahaman identitas bangsa dan bertumbuh dalam kedewasaan berpikir dan bertindak.