Mengubah Emas Ke Cryptocurrency: Evolusi Atau Degenerasi?

Auliya Rima Azhari
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang
Konten dari Pengguna
18 Maret 2024 13:19 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Auliya Rima Azhari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti yang diketahui banyak orang, investasi merupakan salah satu cara yang paling populer untuk menyimpan uang atau aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Abi (2016) dalam publikasinya terkait pasar modal di Indonesia menjelaskan investasi merupakan penyimpanan dana atau modal dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan.
ADVERTISEMENT

Jenis investasi ini dapat beragam, mulai dari saham, obligasi, hingga properti. Namun, jika kita mencari sesuatu yang telah terbukti bertahan dari masa ke masa, tidak ada yang dapat menandingi kepopuleran emas.

Emas telah menjadi pilihan investasi yang konsisten selama ribuan tahun. Dari zaman Mesir kuno bahkan sebelum masehi, hingga era modern saat ini, emas tetap menjadi aset yang dicari dan dihargai oleh banyak orang. Keunikan emas sebagai aset adalah daya tahan dan kestabilannya yang terbukti selama berabad-abad. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat diandalkan bagi para investor untuk melindungi nilai kekayaan mereka dari fluktuasi pasar dan ketidakpastian ekonomi. Dengan catatan sejarah yang panjang dan reputasi yang kuat, tidak mengherankan jika emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang paling diminati oleh para pelaku pasar hingga saat ini.
Ilustrasi investasi Bitcoin (sumber : https;//www.pexels.com)
TEKNOLOGI BLOCKCHAIN
ADVERTISEMENT
Jika kita berbicara menganai dunia teknologi yang baru-baru ini menjadi pembahasan hangat di semua kalangan, maka kita akan dengan mudah menemukan teknologi yang dimaksud karena namanya begitu hangat menjadi diperbincangan banyak orang, baik yang mendukung maupun yang meragukan potensinya. Teknologi tersebut tak lain tak bukan adalah blockchain.
Secara umum, blockchain adalah teknologi yang memberikan kemampuan untuk mentransfer data digital secara aman, transparan, dan tanpa perlu kehadiran pihak otoritas pusat. Ini telah dianggap sebagai fondasi bagi banyak inovasi baru di berbagai bidang, termasuk keuangan, logistik, kesehatan, dan lain-lain. Dalam konteks investasi, blockchain juga telah menjadi dasar bagi perkembangan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum, yang menawarkan cara baru untuk melakukan transaksi keuangan secara global tanpa perlu keterlibatan lembaga keuangan tradisional.
ADVERTISEMENT
SEJARAH EMAS
Sejak zaman kuno, emas telah menjadi salah satu aset yang paling dicari dan merupakan barang berharga. Meskipun penemunya tidak diketahui secara pasti, pertambangan emas telah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi, bahkan mungkin lebih awal lagi. Sejarah mencatat bahwa pertambangan primitif pertama kali dikembangkan oleh bangsa Yunani di wilayah Anatolia hingga Macedonia. Selanjutnya, Romawi mengambil tradisi ini dan mengembangkan teknik pertambangan emas menjadi lebih modern. Awalnya, emas hanya ditemukan di tepi sungai, namun dengan kemajuan teknologi, Romawi dapat menggali lebih dalam lagi. Bangsa Romawi menggunakan emas sebagai alat tukar, sementara masyarakat modern memilihnya sebagai instrumen investasi. Ini menunjukkan kekuatan dan keandalan emas dalam menjaga nilai kekayaan dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Nilai emas dalam perekonomian telah terbukti dari masa ke masa. Sejak zaman dahulu, emas telah diakui sebagai aset berharga yang melebihi jenis investasi lainnya seperti perak. Meskipun harganya fluktuatif, emas masih dianggap sebagai aset yang stabil dan mampu melawan inflasi. Selain itu, trading atau jual beli emas juga menjadi opsi jika ingin mendapatkan keuntungan. Menurut Suhendra (2020), pergerakan emas yang fluktuatif inilah yang menjadi alasan orang melakukan trading atau jual beli emas. Yang lebih menariknya lagi, keuntungannya tidak hanya satu arah yaitu ketika harga emas turun, trade tetap bisa meraup keuntungan.
Namun, ada hal yang perlu dipahami tentang emas. Emas bukanlah solusi terbaik untuk mencari keuntungan cepat dalam waktu singkat. Emas lebih cocok sebagai investasi jangka panjang yang stabil.
ADVERTISEMENT
MASA DEPAN BLOCKCHAIN DAN EMAS

Selain itu, mari kita bahas peran blockchain dalam dunia emas. Blockchain bukan hanya tentang cryptocurrency, tetapi juga mendasari transformasi besar dalam berbagai industri. Apa hubungannya dengan emas? Teknologi blockchain membawa inovasi dalam melacak asal usul emas, dari tambang hingga konsumen akhir. Ini memberikan transparansi yang diperlukan untuk memastikan legalitas emas yang dibeli dan untuk menghindari praktek pertambangan ilegal.

Ilustasi Blockchain (sumber : https://www.pexels.com)
Salah satu inovasi terbaru adalah konsep kripto emas, yang melibatkan tokenisasi emas di blockchain. Hal ini memungkinkan emas diperdagangkan dan diinvestasikan secara mudah melalui platform kripto, membuka pintu bagi investasi yang lebih mudah dan akses yang lebih besar.
Tentu saja, ada tantangan yang perlu diatasi dalam menggabungkan emas dengan teknologi blockchain, seperti keamanan digital, volatilitas pasar, dan peraturan. Selain itu, ketidakpastian harga kripto juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku investasi. Menurut Prof. Dian Masyita, PhD, seorang Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, ketidakpastian dalam harga kripto ini berasal dari dinamika antara permintaan dan pasokan. Jika permintaan meningkat, maka harga kripto cenderung naik sebagai respons. Sebaliknya, jika terjadi peningkatan dalam penjualan, harga kripto kemungkinan besar akan turun secara cepat.
ADVERTISEMENT
Kemudian tantangan lainnya adalah terkait dengan regulasi. Wandra (2022) dalam Jurnal Serambi Hukum menyebutkan bahwa terdapat perbedaan pandangan terkait dengan regulasi mata uang kripto di Indonesia. Di Indonesia, pandangan terhadap mata uang kripto memiliki perbedaan yang signifikan antara lembaga-lembaga pemerintah. Bank Indonesia, misalnya, menganggapnya sebagai alat tukar ilegal yang dapat mengganggu stabilitas keuangan nasional, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018. Sementara itu, Kementerian Perdagangan melihat potensi mata uang kripto sebagai peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi, terutama dalam perdagangan internasional.
Kementerian Perdagangan mengeluarkan Permendag Nomor 99 Tahun 2018 yang menetapkan Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Aset Kripto (Crypto Asset). Dalam peraturan ini, terjadi perubahan definisi yang menarik perhatian, di mana istilah "uang digital" untuk mata uang kripto diganti dengan "komoditas". Aset kripto didefinisikan sebagai "Subjek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa Berjangka" (pasal 1). Kemudian, aturan tersebut diikuti oleh Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Nomor 5 Tahun 2019 yang mengatur teknis perdagangan aset kripto di Bursa.
ADVERTISEMENT
Perbedaan pandangan ini menimbulkan tantangan dalam pembuatan kebijakan yang konsisten dan seimbang, serta berpotensi menghadirkan dampak hukum yang beragam. Sejalan dengan itu, (Addinanto 2019) berpendapat bahwa ketidakpastian dalam pandangan ini menghalangi proses pengambilan keputusan yang akurat dalam mengatur mata uang kripto dan juga memengaruhi persepsi masyarakat terkait legalitas dan penggunaannya.
Kesimpulannua, walaupun teknologi blockchain membawa inovasi baru dalam bentuk kripto emas, investasi dalam emas fisik tetap menjadi pilihan yang stabil dan terpercaya dalam jangka panjang. Tantangan seperti keamanan digital, volatilitas pasar, dan regulasi masih perlu diatasi dan dikaji ulang untuk memastikan kesuksesan implementasi konsep kripto emas di masa depan.
Jadi, mungkinkah konsep mengubah emas menjadi token kripto atau kripto emas ini dapat menjadi solusi bagi investasi emas yang lebih mudah atau justru sebaliknya? Tentu saja masing-masing memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Namun demikian, teknologi blockchain ini telah mengubah dunia dengan cara yang sangat signifikan. Ini bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga merupakan fondasi dari transformasi besar-besaran di berbagai bidang, termasuk dalam hal ini adalah bidang ekonomi.
ADVERTISEMENT