Teknologi Hijau: Kunci Industri Manufaktur Menuju Emisi Karbon Rendah

Athallah Ghosan Nurizwan
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
9 Mei 2024 9:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Athallah Ghosan Nurizwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi industri manufaktur (Pexels.com/Life Of Pix)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi industri manufaktur (Pexels.com/Life Of Pix)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industrialisasi telah menghasilkan kemajuan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi juga berdampak signifikan terhadap lingkungan, terutama emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Penelitian menunjukkan perubahan struktur industri dapat berdampak negatif terhadap emisi CO2, namun dampaknya bersifat heterogen. Perusahaan manufaktur perlu mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan menegakkan peraturan lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan dari industrialisasi. Langkah-langkah ini membantu industrialisasi berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Industri di seluruh dunia menyadari pentingnya mengatasi tantangan lingkungan dan bertransisi menuju proses manufaktur yang lebih bersih dan berkelanjutan. Perusahaan manufaktur telah menerapkan berbagai pendekatan keberlanjutan lingkungan, seperti manufaktur hijau, produksi bersih, manajemen rantai pasokan hijau, dan ekonomi sirkular. Insinyur di industri proses kimia didorong mengembangkan praktik berkelanjutan. Produksi yang lebih bersih berkontribusi pada pemisahan antara pertumbuhan ekonomi dan dampak lingkungan di negara maju dan berkembang.
Implementasi Teknologi Hijau pada Sektor Industrialisasi Manufaktur
Implementasi teknologi hijau pada sektor industrialisasi menjadi kunci dalam upaya mengurangi emisi karbon yang merusak lingkungan. Industri manufaktur yang menggunaan teknologi hijau menunjukkan bahwa peningkatkan efisiensi energi dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan merupakan pendekatan efektif untuk mencapai pengurangan emisi karbon yang signifikan. Temuan ini membuka peluang bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan industri untuk merumuskan strategi yang mempromosikan keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Mengoptimalkan koaglomerasi industri dan tingkat serta efisiensi inovasi hijau memegang peranan penting dalam menekan emisi karbon. Data besar juga berperan signifikan dalam mempromosikan pembangunan hijau kota dan mengurangi emisi karbon. Dampak inovasi teknologi hijau terhadap pengurangan emisi karbon dianggap signifikan, terutama jika dipadukan dengan peningkatan struktur industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Penggunaan Teknologi Hijau pada sektor industrialisasi manufaktur membantu mengurangi emisi karbon karena teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan penggunaan sumber daya yang lebih ramah lingkungan. Peralatan dan sistem produksi yang lebih efisien mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon dari pembakaran bahan bakar fosil. Teknologi hijau juga mempromosikan penggunaan bahan baku alternatif yang lebih berkelanjutan, mengurangi jejak karbon rantai pasokan industri. Sistem pengelolaan limbah yang lebih efektif dan ramah lingkungan mengurangi emisi karbon terkait pengolahan limbah.
ADVERTISEMENT
Inovasi proses mendorong pengembangan metode produksi yang lebih bersih dan efisien, mengurangi emisi karbon selama proses produksi. Dengan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan yang diperkenalkan oleh Teknologi Hijau, sektor industrialisasi manufaktur dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan. Teknologi Hijau membawa perubahan positif dengan memperkenalkan solusi-solusi inovatif yang menggabungkan efisiensi energi, penggunaan bahan baku berkelanjutan, pengelolaan limbah yang baik, dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Para pemangku kepentingan industri didorong untuk mengimplementasikan teknologi hijau secara luas, seperti energi terbarukan, efisiensi energi, dan praktik manufaktur ramah lingkungan. Langkah ini akan memberikan kontribusi besar dalam mengurangi jejak karbon industri dan mendukung pencapaian target emisi yang lebih rendah. Dengan menerapkan teknologi hijau, industri tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan:
Industrialisasi telah membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, tetapi juga membawa dampak lingkungan yang signifikan, terutama dalam bentuk emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan manufaktur harus mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan praktik-praktik berkelanjutan, seperti manufaktur hijau, produksi bersih, manajemen rantai pasokan hijau, dan ekonomi sirkular.
Implementasi teknologi hijau pada sektor industrialisasi menjadi kunci dalam upaya mengurangi emisi karbon. Meningkatkan efisiensi energi, mengoptimalkan aglomerasi industri, dan mengadopsi inovasi hijau terbukti efektif dalam mengurangi emisi karbon secara signifikan. Kolaborasi antara industri, akademisi, dan organisasi lingkungan diperlukan untuk mendorong inovasi dan berbagi praktik terbaik dalam pengembangan teknologi hijau.
Saran:
Pemerintah dan pembuat kebijakan harus merumuskan strategi dan regulasi yang mendorong adopsi teknologi hijau dan praktik-praktik ramah lingkungan di sektor industri manufaktur. Perusahaan manufaktur harus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi hijau serta mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dalam operasi mereka. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya praktik industri yang berkelanjutan dan konsumsi produk yang ramah lingkungan juga menjadi kunci dalam transisi menuju ekonomi hijau. Insentif fiskal dan dukungan finansial dapat diberikan kepada perusahaan yang mengadopsi teknologi hijau dan mencapai target pengurangan emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Penulis : Athallah Ghosan Nurizwan (Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga)
DAFTAR PUSTAKA
Putri, HD, & Agustin, H (2023). Apakah Inovasi Hijau Dan Pengungkapan Emisi Karbon Dapat Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur?. Jurnal Akademi Akuntansi, ejournal.umm.ac.id, https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jaa/article/view/22814
Suryani, S, & Yusrizal, Y (2023). Peran sektor industri manufaktur dalam mendukung gerakan green economy. INOVASI: Jurnal Ekonomi, Keuangan …, repository.uinsu.ac.id, http://repository.uinsu.ac.id/19446/