Menjaga Kesehatan Mental

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
12 September 2020 6:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi. pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi. pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PANDEMI COVID-19 telah membuat masyarakat menjadi lebih banyak beraktivitas di rumah, mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah. Tujuannya tidak lain adalah agar kita tidak tertular virus atau bahkan menyebarkan virus Corona tersebut. Muncul persoalan lainnya yaitu akibat pandemi ini kita juga menjadi lebih sering mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, penggunaan masker, dan ditambah rasa stres karena bosan.
ADVERTISEMENT
Senyatanya wabah COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga dapat memengaruhi kondisi mental setiap orang. Terlebih lagi saat ini masyarakat dihadapkan pada aturan new normal yang mendorong masyarakat untuk beradaptasi cepat dengan kebiasaan baru.
Kebijakan bekerja dari rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah maka lama-kelamaan akan menimbulkan dampak minor. Mulai dari rasa bosan, jenuh, hingga mengakibatkan stres. Belum lagi jikalau kondisi ekonomi ikut terdampak dengan adanya kebijakan #dirumahaja atau dirumahkan.
Keadaan terparah adalah banyak masyarakat yang terkena PHK sehingga masyarakat diterpa masalah finansial, tidak punya pekerjaan, dan masa depan seusai pandemi berakhir. Artinya, jika tidak segera ditangani, masyarakat dapat mengalami gangguan kesehatan mental atau penyakit mental.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal berikut mungkin bisa dilakukan untuk menguatkan kesehatan mental kita;
ADVERTISEMENT
Semoga kita selalu disehatkan baik fisik maupun mental..Aamiin
Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666