Menulis ini sebenarnya bikin gemetar. Bukan karena takut, tapi karena ada rasa cemas dan kecewa yang terlalu. Sudah sejak lama saya jatuh cinta dengan kota ini, Jogja, dengan segala melankoli, klitih yang mengintai, pertanyaan soal KTP mana, hingga segala pembangunan yang demikian bergegas. Tapi cinta kadang membuat kita melakukan hal bodoh, menulis kritik yang mungkin tak digubris seperti opini ini misalnya.
Kota yang baik adalah kota yang fokus pada kebutuhan warganya, bukan pada tamu yang datang seminggu lalu pergi, atau yang datang pada akhir pekan membawa kemacetan dan meninggalkan sampah. Jogja, saya kira harus ambil keputusan berani dan berat, berhenti melakukan pembangunan yang tidak jelas dan fokus memberdayakan manusianya melalui degrowth.
Konsep degrowth atau pengurangan pertumbuhan ekonomi sebagai strategi untuk mengatasi perubahan iklim dan kerusakan ekologi. Pendekatan ini mengusulkan agar negara-negara kaya meninggalkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebagai tujuan, mengurangi produksi yang merusak dan tidak perlu untuk mengurangi penggunaan energi dan bahan, serta memfokuskan aktivitas ekonomi pada pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan manusia.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814