Usahamu yang Tidak Sia-sia

Aprilia Wahyu Melati
Mahasiswa aktif program studi Jurnalistik, Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
9 Mei 2020 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aprilia Wahyu Melati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak pernah terpikirkan olehku bisa menjalin kasih bersamanya. Dia adalah lelaki pertama yang bisa-bisanya meluluhkan hatiku. Hingga akhirnya dialah yang mengisi hari-hariku.
ADVERTISEMENT
Wanita adalah makhluk perasa. Aku yang memiliki karakter tomboi pun sebenarnya hatiku mudah rapuh dan sangat perasa. Dia hadir ke kehidupanku. Berusaha mendekatiku saat aku sedang tidak ingin dekat dengan seorang lelaki. Entah kenapa dia memilihku untuk didekati. Padahal banyak perempuan lain di luar sana yang lebih memesona dibandingkan denganku.
Beribu cara dia lakukan agar hatiku luluh. Tapi tidak semudah itu aku akan memberikan hati kepadanya. Aku memang tipe perempuan yang tidak mudah menjalin kasih bersama laki-laki. Karena aku takut seorang laki-laki hanya mempermainkan perasaanku saja.
Mulai dari pesan singkat yang sering dia kirim. Pasti setiap pagi ku dapat pesan singkat darinya yang isinya entah itu haya sekadar ucapan selamat pagi atau mengingatkanku untuk sarapan. Selain itu, hampir setiap saat juga aku chattingan dengannya. Terkadang aku sampai senyum-senyum sendiri terasa seperti orang gila. Tapi apakah seperti ini yang dinamakan orang yang dimabuk asmara?
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan bagaimana tidak baper (bawa perasaan) jika lama-lama hatinya dibuat luluh oleh seorang lelaki? Yang akhirnya berharap bisa menjalin kasih. Begitu pun denganku. Yang awalnya aku adalah perempuan yang tomboi, ternyata aku bisa baper juga. Dia pun berani menemui orang tuaku di rumah. Selain berusaha mendapatkan hatiku, dia juga rupanya berusaha mendapatkan hati orang tuaku.
Setelah beberapa bulan dia berusaha mendekatiku akhirnya dia mengutarakan juga isi hatinya. Memang selama dia ingin memilikiku usahanya tidak pernah hanya sekadang omong kosong. Dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Bahkan dia selalu berusaha membuatku tersenyum, menjagaku, menemaniku, dan mengisi hari-hariku dengan penuh warna.
Tak bisa dipungkiri, lambat laun aku pun mulai menyayanginya. Rasa tidak ingin kehilangannya pun ada. Apakah ini yang dirasakan setiap wanita saat sedang jatuh cinta?
ADVERTISEMENT
Usahanya mampu membuat hatiku luluh juga. Akhirnya aku dengannya pun menjalin suatu hubungan. Hal yang aku takutkan setelah menjalin hubungan dengan seorang laki-laki adalah takut jika dia bersikap manis denganku hanya pada saat masa pendekatan. Tapi ketakutanku dia buktikan. Ternyata apa yang dia lakukan saat pendekatan denganku juga ia lakukan saat aku dengannya sudah menjalin hubungan.
Bisa dibilang dialah laki-laki pertama yang mampu meluluhkan hatiku. Karena aku memang sebelumnya belum pernah yang namanya menjalin hubungan dengan lelaki. Jangankan menjalin hubungan, dekat dengan laki-laki saja tidak. Aku berharap hubungan ini bukan sebatas cinta monyet saja, tapi juga bisa bertahan hingga dia bisa menjadi teman hidupku selamanya.
(Aprilia Wahyu Melati/Politeknik Negeri Jakarta)
ADVERTISEMENT