Warmindo Yang Tetap Bertahan di Masa Pandemi

Aprianza Bima
Mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2019 Bengkulu-Yogyakarta
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2020 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aprianza Bima tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aris sedang menjaga warmindo
zoom-in-whitePerbesar
Aris sedang menjaga warmindo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yogyakarta - Warmindo merupakan usaha yang cukup menjanjikan yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi seperti yang kita alami sekarang ini sangat banyak warung-warung atau usaha-usaha yang tutup dikarenakan kurang pemasukan.
Tetapi hal itu tidak berlaku dengan warmindo Arlim. Warmindo Arlim masih tetap bertahan walau masa pandemi sudah 6 bulan lamanya.
Warmindo yang beralamatkan di bantul, di samping kampus UMY bagian selatan, Yogyakarta ini masih berjualan seperti biasa walaupun yang datang tidak seramai sebelum adanya pandemi covid-19 ini.
"Awalnya saya mengira pandemi covid-19 ini tidak akan lama dan omset tidak akan turun se-drasistis ini, tetapi setelah masuk bulan ke-3 dan ke-4 selama pandemi omset sangat turun, ini membuat saya takut akan turun gaji, mungkin bisa sampai di PHK dan warmindo ini akan tutup karena kurangnya pemasukan. Akan tetapi dengan adanya para pembeli yang sudah sering kesini/langganan seperti para ojol, anak kos yang masih di Jogja itu bisa dibilang sedikit menyelamatkan, dan pemiliknya sendiri tidak ada rencana untuk turun gaji atau PHK" jelasnya.
ADVERTISEMENT
Covid-19 ini sudah melanda Indonesia selama kurang lebih 6 bulan dan selama 6 bulan itu juga para mahasiswa libur kuliah, kemungkinan besar hal itulah yang membuat omset turun drastis.
Dikarenakan pasar dari warmindo ini adalah para mahasiswa maka kecil kemungkinan warung makan indomie (warmindo) ini akan tutup atau gulung tikar. Karena pasti ada mahasiswa yang anak kos masih tingal di Jogja. Seperti gali lobang tutup lobang, ada yang datang dan ada juga yang pergi.
Tetapi makin kesini warmindo Arlim sudah lumayan ramai pengunjung karena kampus sudah masuk semester baru dan para mahasiswa sudah banyak yang kembali ke Jogja karena sudah mulai ada kegiatan yang diwajibkan harus ke kampus, omset/pemasukannya pun sudah mulai membaik.
ADVERTISEMENT