Memiliki Gejala Ringan Ibu Mawar Sekeluarga Menjadi Pasien Wisma Atlet

Anisya Amanda Pratiwi Lubis
Student of LSPR JAKARTA
Konten dari Pengguna
23 Januari 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisya Amanda Pratiwi Lubis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Siapapun bisa terpapar Covid-19, walau sudah menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan yang diwajibkan oleh Pemerintah. Bahkan, saat ini banyak kasus yang mengungkap bahwa penularan Covid-19 berasal dari cluster atau lingkungan keluarga.

ADVERTISEMENT
Salah satunya Mawar, 30 tahun, mantan pasien Covid-19 yang melakukan karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Mawar dikarantina 10 hari karena terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Wanita 30 Tahun ini mengakui bahwa cluster keluarga menjadi salah satu faktor terpaparnya virus Corona. Terpapar dari orang tua, berlanjut hingga Mawar dan kakaknya.
Setelah terpapar Covid-19 ini, ia mengalami beberapa gejala namun tidak berlangsung lama. "Gejala awalnya pegal linu di seluruh badan, demam setiap malam, bahkan puncaknya pada saat kehilangan indera penciuman". Namun, Mawar melakukan sedikit terapi indera penciuman agar kembali normal dengan menghirup aroma-aroma yang tajam.
Mawar sudah merasa curiga saat keluarganya sakit secara urutan. Namun ia mengobatinya dengan mengkonsumsi Vitamin, serta obat-obatan herbal.
ADVERTISEMENT
Setelah keluarga merasakan gejala yang sama, Mawar memutuskan untuk melakukan tes swab yang menyatakan bahwa ia terpapar Covid-19. Semenjak itu, Mawar dirujuk untuk melakukan karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Terdapat beberapa isu simpang siur tentang Wisma Atlet ini. Namun, Mawar membantah terhadap isu tersebut. "Fasilitas terasa nyaman, bahkan protokol kesehatan terlaksana dengan baik. Pasien bergejala dan yang tidak, itu dipisahkan". Ia juga mengakui bahwa makanan yang disajikan sangat layak dan tentunya baik untuk para pasien di Wisma Atlet.
Mawar mengatakan bahwa pasien tidak bergejala, dibebaskan keluar kamar hanya sekedar untuk berolahraga ringan disekitar Wisma Atlet bersama pasien tidak bergejala lainnya. "Kami pasien yang tidak bergejala, dibebaskan namun kami tetap di awasi oleh para tim medis".
ADVERTISEMENT
Selain berolahraga ringan disekitar kompleks Wisma Atlit, Mawar juga dapat melaksanakan rutinitasnya seperti mengajar dalam daring (online).
Ia berpesan untuk selalu menjaga protokol kesehatan yang diwajibkan oleh Pemerintah serta memahami gejala dari virus ini. Cepat tanggap dalam mengatasi gejala-gejala, dan selalu penuhi asupan vitamin yang dapat menaikkan imun tubuh.