Jokowi Akan Paksa Taipan Kerja Sama Ekonomi dengan Ulama

17 April 2017 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Para Ulama Bertemu Jokowi (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Dalam pertemuan dengan para ulama, Presiden Joko Widodo juga ternyata membahas soal masalah ekonomi, khususnya redistribusi aset. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan akan memaksa taipan untuk bekerja sama ekonomi dengan ulama.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ustad Yusuf Mansur, yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Menurut dia, Jokowi meminta para taipan dan ulama beraliansi strategis di bidang ekonomi.
"Presiden minta tanggapan apakah berkenan dibangun kemitraan antara taipan dengan ormas dengan intitusi-institusi keIslaman. Presiden mau memaksa taipan-taipan bekerja sama, beraliansi, strategis di ekonomi di muamalah dengan para kyai, para ulama, para pesantren. Kalau dari taipan enggak ditanya kata Presiden. Karena dari taipan itu paksaan, jadi Presiden maksa," kata Yusuf Mansur di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/4).
Menurut Yusuf, saat itu Presiden hanya meminta tanggapan dan masukan terkait rencana membangun kerja sama antara Ulama dengan para taipan. "Jadi nanti akan ada kerja sama-kerja sama ekonomi yang modalnya itu dari para taipan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan terkait masalah redistribusi aset. Ada 12,7 juta lahan di Tanah Air yang insyaAllah akan didistribusikan kepada masyarakat, salah satu distribusinya adalah melalui pesantren, madrasah, para alim ulama, para ustad, pondok pesantren, dan kemudian ormas-ormas.
Pembicaraan lainnya adalah mengenai masalah kebhinnekaan dan radikalisme. Menurut Yusuf, dalam pertemuan tersebut banyak masukan dari para Ulama kepada Presiden Jokowi.
"Ulama-ulama banyak memberikan pandangan, pendapat. Saya kira Alhamdulillah ya berlangsung fair," tuturnya.
Pertemuan Jokowi dengan para ulama berlangsung selama 1,5 jam. Mendampingi Jokowi saat bertemu ulama antara lain Mensesneg Pratikno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.