Bappenas: Dana Haji Cocok Diinvestasikan untuk Infrastruktur

28 Juli 2017 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Brodjonegoro. (Foto: Antara/Audy Alwi)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Brodjonegoro. (Foto: Antara/Audy Alwi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keinginan pemerintah agar dana tabungan haji diinvestasikan untuk proyek infrastruktur dipertanyakan berbagai pihak. Banyak yang khawatir kebijakan tersebut akan mengganggu pelaksanaan haji.
ADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menilai ada banyak yang salah paham soal investasi dana haji untuk proyek infrastruktur. Selain risikonya kecil, kata dia, dana haji yang jumlahnya saat ini mencapai Rp 90 triliun juga digunakan lebih produktif.
Bambang yang juga Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), mengatakan investasi dana haji di proyek infrastruktur sama dengan investasi di bank syariah, seperti yang selama ini diterapkan dalam program tabungan dana haji.
"Kalau dana haji dibelanjakan untuk infrastruktur jelas enggak boleh, tapi investasi ya boleh. Tentunya tugas BPKH yang baru dilantik memastikan dananya aman, uangnya enggak hilang," kata Bambang dalam diskusi IAEI di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (28/7).
Bambang mengatakan investasi ini memang harus mendapat dukungan fatwa dari Dewan Syariah Nasional. Tujuan investasi, kata dia, tidak hanya untuk memastikan agar dananya aman, tapi juga menghasilkan imbal balik yang tinggi. Sebab, jika hanya ditabung di bank syariah, imbal balik yang diperoleh kecil.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalnya Rp 90 triliun, beberapa tahun kemudian hanya jadi Rp 95 triliun, tentu tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat khususnya jamah haji. Justru infrastruktur ini adalah yang memberikan high return dan low risk," katanya.
Bambang juga membantah opini yang menyebutkan pemerintah kekurangan uang sehingga mau mengganggu dana haji. Padahal, rencana tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan haji. Apalagi dengan kuota haji yang besar, butuh usaha yang lebih besar untuk memberikan pelayanan terbaik
"Kita ingin haji-haji Indonesia bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal, penginapan, transportasi darat, kesehatan dan makanan. Itu jangan hanya mengharapkan anggaran, tapi investasi," katanya.
Mengenai prospek keuntungan dari proyek infrastruktur, Bambang menyebutkan pernyataan Presiden Joko Widodo jika investasi dana haji hanya untuk proyek yang sudah matang dan pasti memberikan untung.
ADVERTISEMENT
"Contohnya jalan tol Jagorawi, Jakarta-Cikampek yang sedang dikerjakan, enggak bakal rugi, karena selalu macet. Artinya peminatnya banyak. Terus di pembangkit listrik, yang pasti akan dibeli PLN, ini matang," ujarnya.