Kimchi : Makanan Tradisional Masyarakat Korea yang Bertahan Hingga Sekarang

Andriyanto
Content Writer and Creator, Free Lancer, Translator
Konten dari Pengguna
27 November 2023 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andriyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/search/kimchi/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/search/kimchi/

Kimchi salah satu makanan tradisional Korea yang paling terkenal di dunia. Kimchi terbuat dari sayuran yang diasinkan dan difermentasikan dengan bumbu pedas. Kimchi biasanya menggunakan kubis atau lobak sebagai bahan utama, dan ditambahkan berbagai bumbu seperti bubuk cabai, bawang putih, jahe, dan kecap ikan. Kimchi dimakan sebagai salah satu jenis banchan (lauk pendamping) yang paling umum di Korea. Ada ratusan jenis kimchi yang dibuat dengan sayuran yang berbeda.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kimchi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan bakteri usus, dan mengandung vitamin dan mineral. Kimchi juga digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai sup dan tumis.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kimchi, mulai dari sejarah, cara pembuatan, jenis-jenis, hingga cara menyimpannya. Mari kita simak bersama!
https://www.pexels.com/search/kimchi/
Sejarah Kimchi
Kimchi berasal dari kata timchɑi, yang berarti "sayuran yang direndam". Kata ini kemudian berubah menjadi jimchui, dan akhirnya menjadi kimchi. Kimchi sudah ada sejak zaman kuno, tetapi baru menggunakan cabai sebagai bumbu sejak abad ke-16, setelah cabai diperkenalkan oleh pedagang Portugis dari Jepang.
Sebelum adanya cabai, kimchi dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti garam, jahe, bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan mustard. Kimchi juga dibuat dengan berbagai cara, seperti dengan merebus, mengeringkan, atau menggoreng sayuran. Kimchi yang dibuat tanpa cabai disebut baek kimchi, yang berarti "kimchi putih".
ADVERTISEMENT
Kimchi menjadi makanan yang penting bagi masyarakat Korea, terutama saat musim dingin. Kimchi dapat bertahan lama dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kimchi juga menjadi bagian dari budaya dan identitas Korea. Kimchi bahkan dianggap sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada tahun 2013.
https://www.pexels.com/search/kimchi/
Cara Membuat Kimchi
Untuk membuat kimchi sendiri di rumah, Anda memerlukan beberapa bahan dan alat, seperti:
- Sawi putih, lobak, wortel, daun bawang, dan sayuran lain sesuai selera
- Garam, gula, bubuk cabai, bawang putih, jahe, dan kecap ikan (atau saus ikan/udang Korea)
- Tepung beras, air, dan cuka
- Wadah yang bersih dan kedap udara, seperti toples kaca, plastik, atau keramik
- Piring, mangkuk, sendok, pisau, dan talenan
ADVERTISEMENT
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kimchi:
- Cuci dan potong sayuran sesuai ukuran yang diinginkan. Biasanya, sawi putih dipotong kotak-kotak, lobak dan wortel dipotong tipis memanjang, dan daun bawang dipotong sepanjang 5 cm.
- Siram sayuran dengan air garam untuk mengeluarkan air dan membuatnya lebih renyah. Lama waktu penyiraman tergantung pada jenis sayuran, tetapi biasanya antara 2 hingga 6 jam.
- Buat bumbu dengan mencampurkan tepung beras, air, dan cuka dalam panci, lalu masak hingga kental. Matikan api, lalu tambahkan gula, bubuk cabai, bawang putih, jahe, dan kecap ikan. Aduk rata, lalu dinginkan.
- Campurkan sayuran dan bumbu secara merata, dan masukkan ke dalam wadah yang bersih dan kedap udara. Pastikan sayuran tertutup oleh bumbu dan tidak ada udara yang masuk ke dalam wadah.
ADVERTISEMENT
- Simpan wadah di tempat yang sejuk dan gelap untuk memulai proses fermentasi. Lama waktu fermentasi tergantung pada suhu dan preferensi, tetapi biasanya antara 2 hingga 5 hari. Selama fermentasi, sayuran akan mengeluarkan gas dan cairan, yang dapat menyebabkan wadah bocor atau meledak. Oleh karena itu, penting untuk membuka wadah sesekali untuk melepaskan gas dan menekan sayuran agar tetap terendam dalam cairan.
- Setelah fermentasi selesai, kimchi dapat disimpan di kulkas dan dinikmati kapan saja. Kimchi dapat bertahan hingga beberapa bulan di kulkas, dan rasanya akan semakin asam dan pedas seiring waktu.
Jenis-Jenis Kimchi
Jenis kimchi ada banyak sekali, tergantung pada bahan sayuran dan bumbu yang digunakan. Menurut hasil pencarian web, ada beberapa jenis kimchi yang populer di Korea, antara lain:
ADVERTISEMENT
- “Baechu kimchi”, yang terbuat dari sawi putih yang difermentasikan dengan bubuk cabai, bawang putih, dan minyak ikan. Jenis kimchi ini sering disajikan sebagai lauk pendamping atau bahan untuk nasi goreng dan sup kimchi .
- “Chonggak kimchi”, yang terbuat dari lobak yang dipotong memanjang dan dibumbui dengan bahan yang sama seperti baechu kimchi. Jenis kimchi ini lebih pedas dan renyah daripada baechu kimchi .
- “Oi sobagi”, yang terbuat dari mentimun yang dibelah empat bagian dan diisi dengan potongan sayuran seperti lobak, wortel, dan sawi putih. Jenis kimchi ini cocok dinikmati saat musim semi dan panas karena teksturnya yang berair.
- “Bossam kimchi”, yang terbuat dari buah-buahan, kacang-kacangan, dan seafood yang dibungkus dengan kubis dan dibumbui dengan bubuk cabai, bawang putih, dan minyak ikan. Jenis kimchi ini termasuk salah satu yang paling sulit pembuatannya.
ADVERTISEMENT
- “Gat kimchi”, yang terbuat dari sawi hijau yang difermentasikan. Jenis kimchi ini memiliki rasa yang lebih asam dan tidak terlalu berair seperti baechu kimchi .
- “Baek kimchi”, yang terbuat dari sawi putih tanpa tambahan pasta cabai, sehingga tidak terasa pedas sama sekali. Jenis kimchi ini dibuat dengan tambahan bawang putih, daun kucai, lobak, dan buah-buahan seperti pir Korea dan jujube.
- “Sseumbagwi kimchi”, yang terbuat dari akar sayur selada. Jenis kimchi ini memiliki rasa asam, pedas, dan pahit.
Selain itu, masih ada banyak jenis kimchi lainnya yang dibuat dengan sayuran yang berbeda, seperti timun, lobak, kubis, telur, dan buah-buahan.
https://www.pexels.com/search/kimchi/
Cara Menyimpan Kimchi
Cara menyimpan kimchi yang benar adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
- Gunakan wadah yang tertutup rapat, seperti toples kaca, plastik, atau keramik. Pastikan wadah bersih dan direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan kuman. Wadah yang tertutup rapat dapat mencegah udara dan bakteri masuk ke dalam kimchi dan mempengaruhi rasa dan kualitasnya .
- Simpan kimchi di dalam lemari pendingin dengan suhu di bawah 4 derajat celsius. Suhu yang dingin dapat memperlambat proses fermentasi dan menjaga kesegaran kimchi. Kimchi yang disimpan di lemari pendingin dapat bertahan hingga 3-6 bulan .
- Jika tidak memiliki lemari pendingin, simpan kimchi di tempat yang sejuk dan gelap, seperti ruang bawah tanah atau lemari dapur. Hindari menyimpan kimchi di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau panas berlebihan, karena dapat mempercepat pembusukan. Kimchi yang disimpan di suhu ruang dapat bertahan hingga 1 minggu .
ADVERTISEMENT
- Gunakan sendok bersih atau sarung tangan plastik saat mengambil kimchi dari wadah. Hindari menggunakan tangan langsung atau peralatan yang kotor, karena dapat menularkan bakteri atau kuman ke dalam kimchi. Pastikan kimchi selalu terendam dalam cairan bumbunya untuk mencegah pengeringan atau jamuran .
- Periksa rasa dan kesegaran kimchi secara berkala. Kimchi yang masih baik untuk dikonsumsi biasanya memiliki rasa asam, pedas, dan gurih. Kimchi yang sudah basi biasanya memiliki rasa sangat asam, menyengat, atau seperti alkohol. Kimchi yang sudah basi juga dapat ditandai dengan adanya jamur, titik hitam, biru, atau hijau, atau bau yang tidak sedap .
Demikianlah cara menyimpan kimchi yang benar. Semoga bermanfaat!
https://www.pexels.com/search/kimchi/
Tips dan Trik untuk Menikmati Kimchi
ADVERTISEMENT
Kimchi adalah makanan yang sehat dan lezat, yang dapat dinikmati dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk menikmati kimchi:
- Kimchi dapat dimakan langsung sebagai lauk pendamping, atau dicampur dengan nasi putih, mie, atau roti. Kimchi juga dapat dijadikan bahan untuk membuat salad, sandwich, atau burger.
- Kimchi dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat sup, tumis, atau panggang. Kimchi dapat memberikan rasa pedas dan asam yang khas pada masakan. Beberapa contoh masakan yang menggunakan kimchi adalah kimchi jjigae (sup kimchi), kimchi bokkeumbap (nasi goreng kimchi), dan kimchi jeon (pancake kimchi).
- Kimchi dapat diolah menjadi berbagai makanan ringan, seperti keripik, kue, atau es krim. Kimchi dapat memberikan sensasi rasa yang unik dan menarik pada makanan ringan. Beberapa contoh makanan ringan yang menggunakan kimchi adalah kimchi chips, kimchi cookies, dan kimchi ice cream.
ADVERTISEMENT
- Kimchi dapat disesuaikan dengan selera, misalnya dengan menambahkan buah-buahan, kacang-kacangan, atau seafood untuk memberikan rasa manis, gurih, atau asin. Kimchi juga dapat dibuat dengan berbagai tingkat kepedasan, mulai dari yang ringan hingga yang sangat pedas.
Kimchi adalah makanan yang kaya akan rasa dan nutrisi, yang dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Anda dapat mencoba membuat kimchi sendiri di rumah, atau membelinya di toko makanan Korea. Selamat mencoba!
https://www.pexels.com/search/kimchi/
Kesimpulan
Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang diasinkan dan difermentasikan dengan bumbu pedas. Kimchi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan bakteri usus, dan mengandung vitamin dan mineral. Kimchi juga digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai sup dan tumis.
ADVERTISEMENT
Kimchi berasal dari kata timchɑi, yang berarti "sayuran yang direndam". Kimchi sudah ada sejak zaman kuno, tetapi baru menggunakan cabai sebagai bumbu sejak abad ke-16. Kimchi menjadi makanan yang penting bagi masyarakat Korea, terutama saat musim dingin. Kimchi juga menjadi bagian dari budaya dan identitas Korea.
Kimchi dapat dibuat dengan menggunakan berbagai sayuran dan bumbu, tergantung pada daerah dan selera. Ada ratusan jenis kimchi yang dibuat dengan sayuran yang berbeda, seperti sawi putih, lobak, mentimun, buah-buahan, dan seafood. Kimchi dapat disimpan di lemari pendingin atau di tempat yang sejuk dan gelap, dengan menggunakan wadah yang tertutup rapat.
Kimchi dapat dinikmati dengan berbagai cara, seperti dimakan langsung, dicampur dengan nasi, digunakan sebagai bahan untuk membuat sup, tumis, atau panggang, atau diolah menjadi makanan ringan. Kimchi dapat disesuaikan dengan selera, misalnya dengan menambahkan buah-buahan, kacang-kacangan, atau seafood, atau dengan mengatur tingkat kepedasan.
ADVERTISEMENT
Kimchi adalah makanan yang sehat dan lezat, yang dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Anda dapat mencoba membuat kimchi sendiri di rumah, atau membelinya di toko makanan Korea. Selamat mencoba!