Aktuaris, Profesi Baru dalam Dunia Industri Berbasis Matematika

Andini Fatimah Azzahra
Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan yang terletak di Kota Bandung. Saya berusia 18 tahun.
Konten dari Pengguna
5 Februari 2021 6:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andini Fatimah Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aktuaris, Profesi Baru dalam Dunia Industri Berbasis Matematika
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesadaran hidup manusia saat ini mengalami perubahan fokus, yakni berfokus pada risiko. Hal ini terjadi karena semakin kompleksnya perkembangan gaya hidup. Salah satu negara yang mulai menekuni permasalahan mengenai risiko adalah Indonesia dengan membuka lembaga ketenagakerjaan dan pendidikan. Ada berbagai macam risiko yang dapat dialami oleh manusia, salah satunya adalah risiko keuangan. Asuransi yang termasuk dalam dunia industri ini digunakan untuk menanggulangi risiko keuangan yang akan terjadi pada masa depan. Keperluan asuransi ini menggunakan ilmu aktuaria yang di dalamnya mempelajari mengenai kombinasi ilmu matematika, ekonomi, statistika, dan juga keuangan.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang mendalami ilmu aktuaria dan menjadi ahlinya disebut sebagai aktuaris. Menurut AAUI (2019), dari total keseluruhan aset yang ada di Industri Keuangan Non-Bank atau dapat disingkat sebagai IKBN ini dikuasai oleh industri asuransi sebesar 53%, akan tetapi hal ini tidak bersamaan dengan pertumbuhan aktuaris di Indonesia. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Padahal dengan munculnya profesi aktuaris dapat menjadi sebuah terobosan baru dalam dunia industri terutama asuransi dalam menanggulangi risiko.
Masyarakat Indonesia saat ini masih banyak mengalami kurangnya informasi mengenai ruang lingkup aktuaria. Oleh Lina Rosmawati bersama teman-teman di dalam jurnal akademiknya yang berjudul “Sosialisasi Peranan Profesi Aktuaris pada Industri Asuransi dan Asuransi untuk Kehidupan kepada Masyarakat Cikarang” menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena masih sangat sedikit kesadaran masyarakat terhadap asuransi terutama pada masyarakat menengah ke bawah dan berdasarkan (Astuti, 2018) penduduk Indonesia yang memiliki asuransi hanya sebesar 1,7%. Selain itu, di Indonesia juga masih sedikit lembaga pendidikan yang membuka program studi mengenai aktuaria. Hanya terdapat di sepuluh universitas yang ada di Indonesia, yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Surya. Hal ini berdampak juga pada masyarakat yang mengalami kurangnya sosialisasi mengenai asuransi dan aktuaria sendiri sehingga masih ada permasalahan dalam mengatasi sulitnya risiko yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Sangat disayangkan perkembangan Ilmu Aktuaria di Indonesia ini masih sangat rendah. Padahal, perlu adanya penerapan Ilmu Matematika tersebut yakni aktuaria dalam perlindungan kehidupan terhadap risiko yang akan datang. Menurut Ida, Sri, Toha, dkk. di dalam bukunya, yakni “Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas” kasus yang dihadapi oleh aktuaris ini mengenai persoalan yang berhubungan dengan analisis kejadian yang berdampak ke finansial dan akan terjadi pada masa depan, khususnya membicarakan mengenai kapan dan berapa besar pembayaran yang dilakukan pada waktu yang tidak diketahui pastinya. Para aktuaris membutuhkan alat pengukur risiko berupa tabel anuitas, mortalitas, morbiditas, dan statistika lainnya. Selain itu, aktuaria juga berperan dalam penentuan liabilitas berupa cadangan asuransi dan dana pensiun. Dari sini dapat dilihat bahwa aktuaria memberikan penyelesaian terhadap masalah-masalah yang dialami terutama pada dunia industri asuransi.
ADVERTISEMENT
Dalam penyelesaian permasalahan yang ada, aktuaria akan dihadapkan dengan data. Data yang dihadapkan berupa big data yang di dalamnya memiliki kuantitas yang banyak, waktu pemrosesan yang cepat, datanya yang bervariasi, dan juga memiliki nilai untuk di analisis dan akan menghasilkan sebuah kesimpulan. Kesimpulan tersebut akan menjadi keputusan yang nantinya akan diberikan aktuaris kepada pihak-pihak yang membutuhkan keputusan tersebut. Jika suatu perusahaan memakai big data maka dapat dengan mudah mengolahnya untuk menjadi artificial intelligence yang merupakan salah satu komponen dari adanya Revolusi Industri 4.0. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa adanya keterkaitan ilmu aktuaria dengan big data pada zaman Revolusi Industri 4.0 sehingga aktuaria dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Dapat dilihat bahwa setiap negara selalu mengalami perkembangan dan pertumbuhan untuk mencapai titik keberhasilan yang ingin dituju. Salah satu dampak dari perkembangan dan pertumbuhan negara ini adalah masalah yang dialami mengenai pengontrolan risiko pada masa yang akan datang dengan bantuan ilmu pendidikan. Aktuaria merupakan ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi risiko tersebut, akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya. Padahal apabila ditelaah lebih jauh, ilmu aktuaria ini memiliki banyak pengaruh positif pada kehidupan terutama dalam penanganan finansial di sektor industri asuransi dan aktuaria memiliki keterkaitan yang erat dengan hal lainnya, seperti ilmu teknologi pada zaman Revolusi Industri 4.0. Dengan demikian, perkembangan ilmu aktuaria berbasis matematika ini memiliki banyak keterkaitan sehingga memberikan dampak yang besar pada dunia industri.
ADVERTISEMENT

Daftar Pustaka

Diki, Dwisatyadini, M., Kurniawati, H., Toha, M., & Utami, S. (Ed.). (2016). Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) yang Berkualitas. Tangerang Selatan, Banten, Indonesia: Universitas Terbuka.
Duggan, Bill. (2019). Peran Aktuaris dalam Era Industri 4.0; Apa Selanjutnya untuk Aktuaris di Indonesia? [Berkas PowerPoint]. Diakses dari https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwi_7sP7kb7tAhVYIbcAHW4JC9QQFjABegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fevent.aktuaris.or.id%2Fpage%2Fmaterial_download%2F9%2F87&usg=AOvVaw0eMAWqUUFKnuyzjodLwUWH pada 17 Desember 2020.
Irsan, M. Y.T., Rosmawati, L., & Sudding, F. N. F. (2019). Sosialisasi Peranan Profesi Aktuaris pada Industri Asuransi dan Asuransi untuk Kehidupan Masyarakat Cikarang. Academics in Action Journal, 1(2), 119-125.