Jokowi: Masyarakat Harus Lebih Matang Berpolitik

23 Mei 2017 22:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jokowi dan JK (Foto: Antara/Puspas Perwitasari)
Saat menggelar pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Presiden Joko Widodo memberikan sebuah pesan. Presiden meminta agar rakyat dapat memisahkan konsep politik, hukum, dan agama.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, masyarakat harus lebih dewasa dalam berpolitik agar agar tidak membuang-buang energi untuk hal yang tidak produktif.
"Masyarakat harus lebih matang dalam berpolitik, melihat apakah ini politik, melihat ini sebagai ini sebagai sebuah peristiwa hukum, bisa memilah-milah," ucap Jokowi di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (23/5).
Baca juga:
Jokowi juga menegaskan saat ini lebih banyak yang berdebat ketimbang bekerja. Lalu lebih banyak yang menghujat dibanding bekerja.
"Banyak demo-demo yang enggak bermanfaat ketimbang bekerja, banyak saling menjelekkan ketimbang bekerja, banyak saling menyalahkan ketimbang bekerja," tuturnya.
Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengakhiri gesekan yang masih terjadi. Gesekan itu menurut Jokowi muncul karena persoalan di politik, hukum, dan agama.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita ini ada gesekan-gesekan kecil ya wajar. Tetapi segera selesaikan, segera rampungkan, jangan sampai dibawa berbulan-bulan persoalan yang sebetulnya bisa diselesaikan dengan cepat," katanya.
"Persoalan itu biasanya muaranya apa sih? Banyak politiknya. Berikan pemahaman kepada masyarakat yang mana wilayah politik, yang mana wilayah hukum, yang mana wilayah agama. Dipilah, dipisah-pisah, jangan dicampuraduk. Kita sekarang ini mulai campuraduk," lanjut dia.