Membantu Desa Cijagang Mengubah Sampah Menjadi Nilai Rupiah

ANANDA LUFI NABILA
Mahasiswa Kesejateraan Sosial Universitas Binawan
Konten dari Pengguna
8 Februari 2024 5:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ANANDA LUFI NABILA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1.0 Rapat Kerja Desa Program PPK Ormawa
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1.0 Rapat Kerja Desa Program PPK Ormawa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampah sering kali menjadi permasalahan dalam setiap daerah, mulai dari oraganik maupun non organic. Banyak sekali masyarakat yang belum bisa menerapkan membuang sampah pada tempatnya sehingga ini akan membuat permasalahan di setiap daerah seperti terjadinya banjir. Bukan hanya banjir, efek dari pembungan sampah sembarangan juga mengakibatkan penyakit, biasanya penyakit yang sering dialami adalah diare karena kurang terjaganya kebersihan lingkungan sekitar. Disitulah letak bagaimana seorang mahasiswa bisa melakukan pemberdayaan untuk menangani permasalahan tersebut, maka dari itu Program studi Kesejateraan Sosial dan Farmasi Universitas Binawan melalui Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) berharap untuk bisa menanggulangi sampah yang ada pada Desa Cijagang dengan membuat progam Budidaya Maggot dan Teh Daun Kelor sebagai alternative penanggulangan sampah di Desa Cijagang.
ADVERTISEMENT
Desa Cijagang terletak di kecamatan cikalong kulon kabupaten cianjur, permasalah yang ada di desa ini adalah permasalahan sampah. Desa tersebut tidak mempunyai tempat pembuangan akhir, masyarakat biasanya membuang sampah di sungai atau pun membakarnya sehingga jika ini dilakukan terus menerus akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar lainnya.
Sebagai Desa yang mempunyai 5 dusun dan kurang lebih 4.840 dengan jumlah Kepala Keluagra (KK) 915 memiliki harapan untuk bisa menyelesaikan permasalahan sampah ini dari tahun ke tahun. Bersama dengan Program PPK Ormawa Prodi Kesejahteraan Sosial dan Farmasi Universitas Binawan bekerja sama untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di Desa Cijagang. Mahasiswa PPK Ormawa ingin sekali mengatasi hal tersebut dengan bertujuan untuk mengubah sampah menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga Desa Cijagang, pengembangan usaha serta memiliki harapan jumlah produk-produk yang akan dihasilkan dari skala rumah tangga bisa berkembang kedalam skala industry dan siap untuk bisa bersaing bersama produk teh daun kelor serta maggot ungulan lainnya. Kegiatan ini memfokuskan skema pemberdayaan melalui pengelolaan usaha sebagai alternative income. Selain itu juga sebagai penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Pekerja Sosial Intervensi Oraganisasi dan Masyarakat. Metode ini bertujuan untuk melakukan perubahan yang signifikan menyangkut seluruh anggota atau paling tidak sebagai besar anggota masyarakat (Komunitas), dengan menggunakan beberapa aspek-aspek berikut seperti asesmen kebutuhan masyarakat, memahami kondisi daerah, identifikasi kekuatan masyarakat dan analisis karaketistik masyarakat, sarana prasarana masyarakat, kehidupan masyarakat serta melakukan pendekatan langsung kepada anggota masyarakat. Selain itu juga membuat rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Gambar 2.0 Kegiatan Pelatihan dan Survei Tempat Budidaya Maggot dan Daun Kelor
Kegiatan ini di ikuti oleh 17 mahasiswa dari 2 program studi yang berbeda yakni kesejateraan sosial dan farmasi selain itu dalam pelaksanaan kegiatan ini juga meliputi dosen dari Universitas Binawan Prodi Kesejahteran Sosial yaitu ibu Mari Esterilita sebagai dosen pendamping dalam kegiatan pelaksanaan ini.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya mendapat dukungan dari Mahasiswa Universitas Binawan dan masyarakat Desa Cijagang saja tetapi juga mendapatkan dukungan dari pihak Dinas Lingkuang Hidup (DLH) dan Kepala Desa yang menyambut kegiatan ini dengan baik. Bukan hanya itu, Kepala Desa juga menyediakan fasilitas tempat tinggal untuk mahasiswa yang akan melakukan program pengabdian masyarakat. Dalam pidatonya pada tanggal 17 Agustus 2023 Kepala Desa menyampaikan apresiasi nya dan mengucapkan terimakasih serta memberikan sertifikat atas program yang telah di lakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat setempat dan selalu mendukung kegiatan positif seperti ini.
Respon masyarakat pun tentang adanya program PPK Ormawa juga sangat positif, Terimakasih teman-teman Universitas Binawan Jakarta telah menjadi garda terdepan untuk meningkatkan Kemajuan Ekonomi Desa di Bidang pemanfaatan Daun kelor dan sadar akan kebersihan dalam memanfaatkan pengelolaan sampah. Semoga hasilnya bisa terus menerus di rasakan oleh masyarakat banyak, Ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hasil akhir dari kegiatan ini adalah masyarakat menjadi semangat untuk memanfaatkan sampah yang ada dan bisa perpeluang menghasilkan income tambahan selain itu juga :
1. Terbentuknya tempat Budidaya Maggot dan Daun kelor
2. Adanya produk unggulan Desa yaitu Magobic dan Tjawan
3. Pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan usaha
4. Pembuatan Kelompok Kerja untuk mengelola tempat Budidaya Maggot dan Daun Kelor
Gambar 3.0 Hasil Produk dari Maggot dan Teh Daun Kelor
Pada akhir kegiatan Ketua PPK Ormawa Muhammad Ibadilah Rajabi juga mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat Desa Cijagang dalam melaksanakan program ini, terimakasih juga terhadap pihak Desa atas dukungan memasilitasi kegiatan ini. Kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada KEMENDIKBUT RISTEK atas dana hibah yang telah di berikan juga tidak luput dari dukungan Universitas Binawan dan Dosen serta Tim PPK Ormawa yang telah bekerja keras dalam mensukseskan kegiatan ini. Harapannya semoga kegiatan ini membawa manfaat untuk kita semua. Khususnya kepad masyarakat Desa Cijagang.
ADVERTISEMENT