Wawancara singkat Sekjen KKP tentang Koperasi Perikanan di Jepang

Nusantara
Bangkit dengan Semangat Bahari
Konten dari Pengguna
29 September 2019 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nusantara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Koperasi perikanan memiliki peran yang strategis dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia. sebagai soko guru ekonomi, lembaga koperasi perikanan dapat menjadi wadah para nelayan membuka ruang usaha seluas-luasnya guna meningkatkan kesejahteraan dan menjadi kekuatan ekonomi nelayan karena dilakukan secara bersama-sama memanfaatkan sumberdaya perikanan yang ada dalam suatu sistem kelembagaan. Hal tersebut disampaikan sekretaris jenderal Kementerian kelautan dan perikanan Republik Indonesia Ir.Nilanto Perbowo,MSc saat menemui para peserta training Koperasi perikanan di Yokohama Jepang, yang didampingi Dirjen Pengelolaan Ruang laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi, S.T ,Kepala Biro perencanaan Ir. Ishartini, JICA Fisheries policy advisor for KKP Prof Nomura Ichiro dan Direktur Marino forum 21 Mr. Watanabe (29/9)
ADVERTISEMENT
Foto bersama peserta training di saat makan malam di Yokohama Japan, Foto : Pribadi
Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tahun 2018 menyebutkan ada sekitar 2.884 koperasi perikanan di Indonesia yang meliputi 2.802 unit Skala Usaha Mikro, 69 unit Skala Usaha Kecil 69, dan 13 unit Skala Usaha Menengah. Jumlah koperasi perikanan ini mengisi 2,09 % dari sekitar 138.140 unit jumlah seluruh koperasi yang ada di Indonesia. Dari 2.802 koperasi perikanan, hanya sekitar 58% atau 1.687 yang aktif, dan yang mempunyai Nomor Induk Koperasi (NIK) hanya sekitar 271 unit.
Sekjend KKP Ir. Nilanto Perbowo,M.Sc saat memberikan arahan kepada peserta training Program KKP - JICA di FCA Uchiura Prefektur Shizuoka, Foto Pribadi
Dengan melihat potensi besar dari koperasi perikanan yang ada sehingga sudah sangat tepat jika Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengembangkan koperasi di sektor perikanan dengan melakukan program kerja sama melalui pelatihan teknis terkait manajemen koperasi perikanan secara professional dari segala sisi baik pengorganisasian, sistem distribusi, pemasaran, keuangan serta lainnya guna mendukung usaha-usaha di sektor kelautan perikanan daerah dan nasional. Jepang merupakan salah satu negara maju yang berhasil mengelola sumberdaya perikanannya melalui koperasi perikanan atau disebut Fisheries Cooperative Association (FCA).
ADVERTISEMENT
Di Stasiun Sakura Gicho, Foto Pribadi
Berikut wawancara singkat dengan Sekretaris jenderal Kementerian kelautan dan perikanan Ir.Nilanto Perbowo,M.Sc saat ditemui disela kunjungan kerja dan diskusi bersama 14 orang peserta training program KKP – JICA di yokohama Japan :
Pak Sekjen, kira-kira apa target dari kegiatan pelatihan teknis terkait koperasi perikanan di Jepang ini
Kita tahu bersama bahwa Jepang adalah salah satu negara maju dengan pengelolaan koperasi perikanannya yang telah lama terbentuk dari sisi karakter dan budayanya. sebagian besar pengelolaan perikanan di jepang dikelola oleh koperasi, Oleh karena itu dengan mengirimkan 14 orang peserta dari berbagai direktorat di KKP maupun perwakilan penyuluh, pemerintah daerah dan koperasi perikanan untuk mengikuti program pelatihan teknis selama 2 minggu di Jepang ini kiranya dapat memberikan ilmu dan wawasan serta para peserta dapat belajar banyak terkait pengelolaan koperasi perikanan di Jepang yang kiranya dapat dijadikan model pengembangan di Indonesia nanti. memang secara karakter dan budaya kita berbeda dengan Jepang tetapi pastinya ada hal positif yang bisa diadopsi oleh para peserta training saat mengunjungi dan belajar di beberapa kota di Jepang ini.
ADVERTISEMENT
Secara sepintas apa yang Pak Sekjen lihat terkait kesamaan karakteristik dengan pengembangan koperasi perikanan Jepang
Sesuai amanah UU bahwa koperasi perikanan adalah soko guru ekonomi sehingga pengembangan koperasi perikanan adalah sesuatu hal yang harus kita dorong dan kembangkan bersama.Secara karakteristik kita hampir sama dengan Jepang yang dimana 95 % kegiatan perikanannya dilakukan oleh nelayan skala kecil .Untuk itu semangat untuk mensejahterahkan nelayan melalui pengembangan koperasi perikanan harus terus kita galakan bersama. para nelayan kita, sudah saatnya mengambil peran dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip keberlanjutan. Saya lihat juga dengan kesamaan karakteristik wilayah sebagai negara kepulauan dan potensi perikanan yang sangat besar sehingga pemerintah Jepang melalui JICA memberikan support bantuan untuk Indonesia, salah satunya melalui bantuan dana hibah guna pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) yang difokuskan pada beberapa pulau terluar.
ADVERTISEMENT
Apa harapan Pak Sekjen untuk koperasi perikanan dalam pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia kedepan
Kami berharap kedepan pengelolaan koperasi perikanan Indonesia akan lebih berkembang lagi, seperti melakukan berkolaborasi dengan semua stakeholder perikanan yang ada. Apa yang dilakukan kementerian kelautan dan perikanan beberapa tahun terakhir melalui 3 pilar yakni kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan kiranya menjadi landasan yang kuat untuk terus menata sektor perikanan lebih baik lagi agar berdampak signifikan bagi kesejahteraan nelayan kita. (AU)