FMIPA UI ajarkan Cara Beternak Cacing Sutra Menggunakan Limbah di Desa Sukarame

windya fajira
Mahasiswa S1 Biologi Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2022 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari windya fajira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama Tim Pengabdi FMIPA UI. Sumber: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Tim Pengabdi FMIPA UI. Sumber: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UI yang dimpimpin oleh Abinawanto bersama delapan mahasiswa yang berasal dari Departemen Geografi dan Biologi melakukan sosialisasi dan praktik langsung pengembangan peternakan cacing sutra dan kutu air dengan menggunakan limbah peteranakan yang diberi nama Tubifarm Uncal pada hari Minggu tanggal 2 Oktober 2022 di Desa Sukarame, Carita, Pandeglang, Banten. Dalam pelaksanaanya, tim pengmas bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendikia, empat dosen dari Departemen Biologi FMIPA UI yang terdiri dari Retno Lestari, Ratna Yuniati, Dian Hendrayanti, dan Windri Handayani, tim Pramuka UI dengan sepuluh mahasiswa, serta dengan dukungan dari Direktorat Pengabdian serta Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI).
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan progam Tubifarm Uncal diawali dengan sosialisasi mengenai penggunaan limbah peternakan ikan lele untuk pembudidayaan cacing sutra dan kutu air. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan praktik pemberian pakan cacing sutra dengan menggunakan ampas kelapa.
Abinawanto selaku ketua kegiatan pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa budidaya ikan merupakan salah satu sektor ekonomi utama di Desa Sukarame. Akan tetapi, pengembangan budidaya ikan tersebut masih menemui kendala salah satunya adalah pemberian pakan. “Pada awalnya penggunaan cacing sutra untuk pakan ikan hanya didapatkan secara liar, yaitu di sungai atau di saluran air. Selain itu, kendala lainnya adalah peternakan cacing sutra untuk pakan ikan belum secara luas dilakukan dan hanya digunakan secara individu untuk konsumsi ikannya masing-masing” tambah Juhri dalam rilisnya, Minggu (02/10).
Pemberian sertifikat penghargaan kolaborasi kepada Desa Sukarame oleh Tim Pengabdi dan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UI. Sumber: Dok. Pribadi
Sebagai penutup, Rika selaku Ibu Kepala Desa Sukarame mengucapkan terima kasih kepada tim pengabdian masayarakat Universitas Indonesia atas progam Tubifaram Uncal yang disosialisasikan kepada para peternak ikan. Rika berharap progam Tubifarm Uncal yang telah disosialisasikan tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi peluang usaha baru di Desa Sukarame.
ADVERTISEMENT