Merusak Estetika, Komunitas Sahabat Bromo Protes Tugu Nama di Kawasan Bromo

Konten Media Partner
13 Oktober 2017 21:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merusak Estetika, Komunitas Sahabat Bromo Protes Tugu Nama di Kawasan Bromo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komunitas tergabung Sahabat Bromo dan Masyarakat Fotografi Indonesia memprotes keberadaan tugu besar di lautan pasir Bromo dan padang Savana Gunung Bromo. Bangunan tersebut dinilai merusak estetika dan panorama wisata alam Gunung Bromo.
ADVERTISEMENT
Sikap protes itu diungkapkan secara tertulis bertajuk 'Sebuah Keprihatinan' dan ditujukan kepada seseorang bernama Hiramsyah, Kementerian Pariwisata RI.
"Mohon protes keras kami ini diteruskan kepada YTH Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pariwisata," salah satu penggalan isi surat.
Komunitas ini menilai, TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), tidak profesional. Pasalnya, pengelolaan Bromol, termasuk 10 destinasi wisata dunia, sepatutnya dilakukan dengan cara dan standar internasional.
Bangunan tersebut dianggap telah merubah wajah alami Gunung Bromo, sekaligus merusak estetika dan keindahan panorama Gunung Bromo.
"Pembangunan tugu nama semacam ini sama sekali tidak menambah keindahan Bromo justru membuat jelek foto-foto panorama alam yang diambil di sana," lanjut surat yang ditandatangani Sigit Pramono itu.
ADVERTISEMENT
Apa yang dibuat TNBTS, disebutkan pemborosan anggaran, karena akan lebih bermanfaat jika anggaran dialokasikan untuk peningkatan fasilitas tempat wisata, seperti penambahan toilet.
Selanjutnya, komunitas ini menyentil Presiden dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Menteri Kehutanan serta Kementerian Pariwisata untuk bersikap, dengan memerintahkan TNBTS membongkar bangunan ini.
___
Berikut isi lengkap surat protes bangunan tugu nama :
Sebuah keprihatinan:
Kepada Yth. Bapak Hiramsyah
Kementerian Pariwisata RI
Aww. Selamat pagi Pak Hiramsyah, semoga Bapak selalu sehat.
Pak mohon bantuan Bapak untuk menyampaikan protes keras kami atas nama Sahabat Bromo, dan Masyarakat Fotografi Indonesia (termasuk kalangan fotografer landscape) atas tindakan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang telah membangun tugu besar di laut pasir Bromo dan padang Savannah Bromo.
ADVERTISEMENT
Mohon protes keras kami ini diteruskan kepada YTH Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pariwisata.
Mengingat bahwa Bromo adalah salah satu dari 10 destinasi wisata bertaraf internasional kami menyarankan agar pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mampu mengelolanya dengan standar pengelolaan taman nasional yang benar, berstandar internasional.
Pembangunan tugu nama semacam ini sama sekali tidak menambah keindahan Bromo justru membuat jelek foto-foto panorama alam yang diambil di sana.
Satu hal yang jelas pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru hanya menghamburkan uang saja. Padahal uang itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat, misal menambah jumlah toilet di kawasan Bromo.
Kalau untuk tempat wisata buatan manusia (man made) seperti Ancol, Taman Safari dll, kami tidak keberatan bila pengelolanya membangun tugu nama di lokasi.
ADVERTISEMENT
Adapun Bromo adalah tempat wisata yang merupakan anugerah Tuhan yang indah sehingga sama sekali tidak perlu dibangun tugu nama di sana.
Kami memohon agar Presiden atau Pemerintah (dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pariwisata) segera memerintahkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membongkar tugu nama yang telah mereka bangun di kawasan Bromo.
Hormat kami
Sigit Pramono
Atas nama Sahabat Bromo dan
Masyarakat Fotografi Indonesia