Roger Milla Kenang Masa-masa Indah saat Main di Liga Indonesia

Konten dari Pengguna
3 November 2020 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Roger Milla pemain legenda asal Kamerun yang pernah bermain di Liga Indonesia. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Roger Milla pemain legenda asal Kamerun yang pernah bermain di Liga Indonesia. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Legenda Timnas Kamerun, Roger Milla, tampaknya belum melupakan Indonesia. Ia mengakui menikmati waktunya bermain di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya.
ADVERTISEMENT
Sebelum ke Ibu Kota, Milla tercatat pernah meraih dua trofi Piala Prancis dua musim beruntun bersama dua klub yang berbeda. Bersama AS Monaco, ia berhasil meraihnya pada musim 1979-1980, sementara ketika bersama Bastia ia menyabetnya pada musim 1980-1981.
Namanya kemudian dikenal luas setelah menjadi bintang Timnas Kamerun ketika membuat sensai di Piala Dunia 1990 dengan menembus hingga perempat final. Sayang, langkah Kamerun harus terhenti di tangan Inggris.
Selang empat tahun kemudian, tepatnya pada 1994, Roger Milla terbang ke benua Asia untuk melanjutkan kariernya meski umurnya sudah mencapai 43 tahun. Ia berlabuh di Indonesia dengan memperkuat klub Pelita Jaya.
"Usia hanyalah sebuah angka. Pada umur 43 tahun, saya masih bermain karena sepak bola adalah kehidupan. Saya menikmati masa-masa saya bersama Pelita Jaya, Indonesia," cuit Milla lewat Twitter-nya.
ADVERTISEMENT
Bersama Pelita Jaya, Milla berhasil mencetak 16 gol dari 23 pertandingannya. Tak hanya itu, Milla berhasil membantu klubnya lolos ke babak 8 besar meski gagal melaju ke semifinal.
Setelah satu musim bersama Pelita Jaya, Milla pindah ke Putra Samarinda. Skilnya yang cemerlang membuat dia berhasil mencetak 18 gol hanya dalam 12 penampilan.
Meski demikian, ia gagal menyamai catatannya ketika memperkuat Pelita Jaya. Milla tak mampu membawa Putra Samarinda lolos ke babak 8 besar.
Setelah itu, Milla akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun.