Jelang Liga 1 2020, PSS Masih Dilanda Permasalahan Internal

Konten dari Pengguna
25 Februari 2020 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksi Protes Suporter PSS Sleman. Foto: Sosial Media Suporter PSS (Brigata Curva Sud).
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Protes Suporter PSS Sleman. Foto: Sosial Media Suporter PSS (Brigata Curva Sud).
ADVERTISEMENT
Liga 1 musim 2020 akan bergulir pada 29 Februari mendatang. Konsestan yang terdiri dari 18 tim akan memperebutkan posisi terbaiknya sesuai dengan targetnya masing-masing. Partai pembuka akan mempertemukan Persebaya Surabaya selaku tuan rumah menghadapi tim Promosi, Persik Kediri pada Sabtu (29/2/2020).
ADVERTISEMENT
Masing-masing tim sudah bersiap untuk menyongsong musim baru dengan merekrut beberapa pemain-pemain baru untuk melengkapi kekurangan tim.
Namun, permasalahan yang belum kunjung usai terdapat pada tubuh PSS. Tim kebanggaan masyarakat Sleman tersebut masih dilanda permasalahan internal antara manajemen dengan para suporternya.
Ketidakharmonisan antara pendukung fanatik PSS dengan manajemen terjadi karena ketidakpuasan para suporter terhadap pengelola PSS.
Pada musim 2019, Ultras PSS atau dikenal dengan Brigata Curva Sud (BCS), mempertontonkan koreo bergambar angka delapan sebagai bentuk delapan tutuntan mereka terhadap management PSS Sleman.
Dikutip dari official BCS, delapan tuntutan tersebut meliputi:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pendukung setia PSS menganggap saat ini delapan tuntutan tersebut belum dapat dipenuhi. Delapan tuntutan tersebut mereka lakukan sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap tim kebanggaannya dan mendorong PSS untuk lebih profesional dalam segi pengelolaan tim.
Kekecewaan pendukung PSS semakin bertambah ketika Coach Seto Nurdiantoro resmi meninggalkan tim pada Januari 2020. Setelah itu, managemen 'Elang Jawa' menunjuk Eduardo Perez untuk menjadi pelatih kepala. Namun, Eduardo akhirnya mundur juga pada Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
Aksi para pemain Persib Bandung saat melawan PSS Sleman di laga uji tanding. Foto: dok. Media Persib
Permasalahan internal tersebut membuat kekecewaan suporter memuncak. Mereka juga pesimistis menyambut musim anyar.
Ryan Susanto, salah satu Suporter PSS Sleman mengatakan, "Tentu masih (menuntut 8 tuntutan ke management) karena 8 tuntutan tersebut belum direalisasikan."
"Tentu saja pasti ada (aksi boikot pertandingan). Bisa dilihat sendiri dari laga ujicoba hanya segelintir orang saja yang datang (ke stadion) mungkin kalau dipresentasikan hanya 3% dari total keseluruhan Sleman fans," ujarnya.