Kementan: Program Serasi 220 Ribu Ha di Sumsel Disambut Positif Petani

Venture
Serba-serbi tentang bisnis bisa kamu dapatkan di Venture. Mulai dari berita bisnis hingga tips agar bisnis kamu semakin maju!
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2019 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Venture tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Photo Credit: Pexels
Program SERASI menjadi salah satu program unggulan Kementan untuk mendorong pengembangan pertanian di lahan rawa. Program ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa pasif menjadi lahan pertanian aktif yang bisa dimanfaatkan petani sebagai area bercocok tanam. Program SERASI sudah dilakukan beberapa tahun ke belakang dan semakin dikembangkan ke beberapa daerah di Indonesia. Baru-baru ini, Kementan baru saja membuka 220 ribu hektare lahan rawa di Sumatra Selatan.
ADVERTISEMENT
Pembukaan lahan dilakukan secara berkala
Menurut Ditjen PSP Kementan, Sumatra Selatan dan Kalimantan Selatan memiliki total 10 juta hektare lahan rawa potensial yang bisa dijadikan lahan pertanian produktif. Lahan-lahan ini awalnya berupa lahan rawa pasif yang tidak dimanfaatkan. Oleh sebab itu, Kementan mengelola lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif yang bisa digunakan oleh petani sebagai area bercocok tanam.
Sumatra Selatan sendiri memiliki 500 ribu hektare lahan rawa potensial yang akan dikelola menjadi lahan SERASI. Pengelolaan lahan rawa ini dilakukan secara berkala. Di bulan Mei, program SERASI dimulai dengan 14 hektare lahan pasang surut di Kecamatan Air Sale, Banyuasin. Pada bulan Juni, target 200 ribu hektare lahan rawa siap tanam sudah tercapai. Selanjutnya akan diteruskan dengan pengelolaan 300 ribu hektare sisa lahan pada bulan Desember 2019.
ADVERTISEMENT
Dibantu dengan alsintan dari Kementan
Program SERASI yang dilakukan Kementan di Sumatra Selatan tidak hanya pada pengelolaan lahan pasang surut menjadi lahan pertanian. Kementan juga menggelontorkan bantuan alsintan untuk petani di Sumatra Selatan berupa ekskavator. Jumlahnya tidak main-main. Ada dua ratus unit ekskavator besar dan empat belas ekskavator mini dari pengadaan di tahun 2018. Rencananya, di tahun 2019 bantuan ekskavator akan bertambah sebanyak tiga puluh unit jenis mini.
Kementan berharap bantuan alsintan ini dapat dioptimalkan oleh masyarakat untuk menggarap lahan pertaniannya. Alsintan dapat digunakan untuk mengolah lahan rawa dan lebak menjadi lahan produktif yang bisa menghasilkan. Di samping itu, ekskavator juga bisa dimanfaatkan untuk pengerukan saluran irigasi area pertanian, membuat jalan usaha tani, da optimasi lahan rawa pasang surut dan lebak. Dengan begitu, petani tidak kesulitan mengelola lahan pertaniannya.
ADVERTISEMENT
SERASI meningkatkan jumlah tanam dan hasil panen
Adanya program SERASI yang digunakan untuk meningkatkan produksi pangan dan menaikkan kesejahteraan petani sudah terbukti berhasil di Sumatra Selatan. Salah satu petani daerah tersebut mengatakan bahwa lahan SERASI-nya yang seluas tiga hektare sudah bisa untuk dua kali tanam. Ia juga berharap bisa meningkatkan produktivitas lahan dari empat ton/ha/tahun ke angka yang lebih besar.
Di samping itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Selatan juga mengatakan bahwa saat ini petani bisa mendapatkan hasil panen hingga delapan ton/ha pada musim tanam pertama. Sedangkan di musim tanam kedua, angkanya bisa mencapai tiga ton/ha. Namun bisa jadi ketika program, SERASI lebih maksimal, angka hasil panen musim tanam kedua bisa mencapai lima ton.
ADVERTISEMENT
Diperkuat dengan kelembagaan
Program SERASI di Sumatra Selatan juga diperkuat dengan kelembagaan petani. Kelembagaan ini diminta untuk saling kerja sama dalam hal permodalan dan pemasaran hasil panen. Di samping kelembagaan, program SERASI Sumatra Selatan juga didukung program lain untuk memperbaiki saluran irigrasi, pencucian lahan, pompanisasi, rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan penguatan aktivitas kelembagaan kelompok tani.
Ke depannya, program SERASI di Sumatra Selatan diharapkan mampu menaikkan IP dari seratus menjadi dua ratus, IP dua ratus menjadi tiga ratus, dan seterusnya. Produktivitas tanam juga akan ditingkatkan saat seluruh lahan rawa sudah menjadi lahan pertanian dan petani bisa mengerjakan lahan pertaniannya masing-masing.