BBPJN Sumsel Jelaskan Penyebab Girder Flyover Bantaian di Muara Enim Roboh

Konten Media Partner
7 Maret 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan video ketika kereta api batubara saat tertimpa bangunan flyover bantaian, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Potongan video ketika kereta api batubara saat tertimpa bangunan flyover bantaian, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
BBPJN Sumsel memberikan penjelasan penyebab grider flyover di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim roboh hingga dua orang pekerja tewas dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satket BBPJN Sumsel, Surya Perdana mengatakan, dugaan pihaknya ada dua pekerja operator yang miskomunikasi saat mengangkat balok Grider sedikit lebih tinggi yang menyebabkan ketidakseimbangan balok dan membuat robohnya Fly Over.
"Saat balok girder diluncurkan diduga operator abutmen 1 dan 2 mengalami miskomunikasi sehingga crane terguling ke kanan yang saat kejadian ada kereta melintas," kata dia, Kamis 7 Maret 2024.
Surya mengaku pengerjaan Flyover pada hari ini Kamis 7 Maret 2024 sedang melakukan erection girder di bagian atas rel kereta api, di mulai pada ketika pukul 09.00 WIB petugas melakukan inspeksi bersama tim dari KAI guna melakukan pengangkatan balok girder.
Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB tim operator bersiap meluncurkan balok ke bentang jembatan. Di posisi pengangkatan balok bentang ini lah diduga terjadi miskomunikasi.
ADVERTISEMENT
"Pengangkatan dilakukan tidak secara bersamaan menimbulkan ketidakseimbangan sehingga, berpengaruh ke girder launcher," kata dia.
Perdana pun mengatakan, saat kejadian pihaknya langsung segera melakukan evakuasi cepat terhadap pekerja yang berada di lokasi pembangunan Fly Over. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat yang berada di wilayah Muara Enim dan Prabumulih.
"Pertama kami mengevakuasi (Balok Girder) agar jalur kereta normal. Kedua untuk kereta di lokasi sudah ditarik sehingga kendaraan bisa lewat kembali," jelas dia.