Terkait Insiden Proyek Lift, Yayasan Unisma Sampaikan Permohonan Maaf

Konten Media Partner
16 September 2020 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Pengurus Yayasan Unisma Mustangin saat konferensi pers.
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Pengurus Yayasan Unisma Mustangin saat konferensi pers.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma) secara resmi meminta maaf dan turut berbelasungkawa atas terjadinya insiden berdarah dalam proyek pembangunan gedung RSI Unisma yang telah menimbulkan korban jiwa beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Pengurus Yayasan Unisma Mustangin mengatakan, mewakili segenap pengurus yayasan merasa bertanggung jawab penuh atas terjadinya insiden di luar dugaan ini yang bahkan menewaskan 4 orang pekerja proyek.
''Kami segenap pengurus yayasan mengucapkan duka cita mendalam khususnya bagi pekerja proyek yang menjadi korban. Kami mengucapkan maaf dan duka cita sedalam-dalamnya,'' ungkapnya, Selasa (15/9).
Atas kejadian ini, pihak yayasan telah melakukan berbagai tahapan pertanggungjawaban sesuai prosedur. Pihaknya secara kooperatif memberikan keterangan yang diperlukan kepada pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kecelakaan kerja ini.
Namun perlu digarisbawahi, kata dia, bahwa untuk menjustifikasi suatu kejadian ini tidak sepenuhnya ada di tangan yayasan. ''Kami menyerahkan semua pada pihak kepolisian. Kami juga sudah jelaskan bagaimana hubungan yayasan dengan pelaksanaan pembangunan ini,'' tegasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, atas kejadian ini pun pihak yayasan bergerak cepat untuk mengurus segala hal berkaitan dengan ganti rugi korban jiwa. ''Semua sudah kami selesaikan secara kekeluargaan. Semuanya sudah kami tanggung,'' akunya.
Dalam kesempatan itu, pihak yayasan juga ingin meluruskan informasi terkait perizinan bangunan, bahwa hal itu sudah ditempuh namun sedang dalam proses. Tidak ada niatan sedikitpun dari yayasan, kata dia, untuk menciderai perizinan pembangunan. ''Proses perizinannya sedang dalam proses, sudah kami lakoni dan memang belum selesai. Pada prinsipnya tidak ada niatan sedikitpun dari kami untuk menciderai peraturan yang ada,'' jawabnya.
Akibat insiden ini, pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara proyek pembangunan ini hingga kasus ini selesai. ''Meski harapan kami, bisa terus berjalan. Tapi atas saran berbagai pihak, pekerjaan ini akan dihentikan sementara hingga kasus ini selesai,'' kata Mustangin.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, pihak yayasan akan menyerahkan sepenuhnya terkait pengerjaan proyek ini kepada pihak rekanan. "Pada prinsipnya, kantor yayasan melimpahkan pekerjaan tersebut dengan rekanan. Seluruh pekerjaan dan tanggungjawab sudah diserahkan ke pelaksana proyek," pungkasnya.