Tenaga Pendidik Harus Cakap Digital saat Pembelajaran Jarak Jauh

Konten Media Partner
7 April 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator bertajuk "Menjadi Pendidik Yang Cakap Digital", pada Jumat (25/03/2022). Foto: tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator bertajuk "Menjadi Pendidik Yang Cakap Digital", pada Jumat (25/03/2022). Foto: tangkapan layar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada situasi pandemi COVID-19 ini, para guru harus bisa menjadi fasilitator pertama sekaligus contoh bagi para peserta didik untuk menjadi individu yang cakap digital.
ADVERTISEMENT
Saat ini, guru juga dituntut untuk mampu membuat video atau foto yang kreatif dan menarik karena meskipun dengan sistem daring, tapi kualitas mengajar harus tetap baik dan bagus.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Kresna Dewanata Phrosakh saat Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator bertajuk "Menjadi Pendidik Yang Cakap Digital", pada Jumat (25/03/2022).
Selain itu, Kresna juga menyampaikan saat ini orang tua juga dituntut untuk paham terhadap dunia digital sehingga orang tua dapat mendampingi ketika anak sedang melakukan proses pembelajaran daring seperti cara mengisi absen atau cara mengikuti kelas menggunakan aplikasi Zoom.
“Saya merasa dengan adanya dialog ini, diharapkan tenaga pendidik akan menjadi pribadi yang cakap digital dan juga ke depannya dalam dunia digital ini akan dilindungi dengan UU ITE agar dapat digunakan sebagai hal-hal yang positif dan tidak menyimpang kepada hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel A Pangerapan BSc menambahkan bahwa dalam rangka menjalankan mandat sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital Indonesia terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital, Kementrian Kominfo bersama gerakan nasional, literasi digital, cyber kreasi, serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan digital pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Jujur, saya pribadi juga kaget karena situasi pandemi yang memaksakan kita untuk melakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dengan dunia digital. Semakin lama sudah nampak kejenuhan dari para pengajar maupun anak didik," sambung Direktur PUSKAPOL Universitas Indonesia, Dr Phil Aditya Perdana.
Direktur PUSKAPOL Universitas Indonesia, Dr Phil Aditya Perdana saat Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator bertajuk "Menjadi Pendidik Yang Cakap Digital", pada Jumat (25/03/2022). Foto: tangkapan layar
"Saya berharap ke depannya harus ada evaluasi untuk melakukan pembaruan dalam pembelajaran jarak jauh ini dengan menggunakan dunia digital yang lebih kreatif dan baik,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Aditya Perdana menegaskan bahwa dalam dunia digital ini, siapapun bisa menjadi pendidik. Ruang digital bisa mengubah banyak hal seperti para pendidik tidak harus selalu benar dalam mengajar, peserta didik juga bisa mengoreksi jika gurunya melakukan kesalahan.
“Itulah salah satu cara menjadi individu yang cakap digital, saling sharing pengalaman-pengalaman sebagai seorang pendidik, berbagi dan saling mengingatkan satu sama lainnya, baik itu kepada teman ataupun keluarga bahwa kita mempunyai program yang cukup banyak, khususnya dalam dunia digital,” pungkasnya(ads)