Sosok Prof Gunadi di Mata Mahasiswanya: Jenaka dan Rendah Hati

Konten Media Partner
12 Januari 2020 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guru Besar UM, Prof Gunadi yang meninggal bersama istrinya dalam kondisi berpelukan di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020) lalu. (Foto: Dokumen)
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar UM, Prof Gunadi yang meninggal bersama istrinya dalam kondisi berpelukan di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020) lalu. (Foto: Dokumen)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID - Tragedi yang menimpa Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM), Profesor Dr Gunadi Hari Sulistyo dan istrinya Jumat (10/1/2020) lalu di dekat Terminal Gombong, Kebumen, Jawa Tengah lalu menyisakan duka mendalam bagi para mahasiswa Universitas Negeri Malang. Tentu saja hal tersebut dirasakan oleh para mahasiswa yang pernah menerima didikan beliau.
ADVERTISEMENT
Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang terpukul sekaligus sedih setalah mendengar kabar duka tersebut. Sehingga, para mahasiswa menyempatkan takziah ke rumah Prof Gunadi pada Sabtu (11/01/2020) kemarin di rumah duka yang ada di Malang.
Bahkan, menurut penuturan salah satu mahasiswi Prof. Gunadi, Ayu, mengatakan ada mahasiswa S3 bimbingan Prof Gunadi yang langsung memesan tiket pesawat ke Magelang, Jawa Tengah setelah mendengar kabar duka tersebut.
“Ada banyak teman-teman yang berangkat naik kereta ke sana, bahkan ada salah satu mahasiswa S3 beliau yang langsung beli tiket pesawat ke Magelang begitu mendengar kejadian ini,” jelas mahasiswi S2 Bahasa Inggris itu pada tugumalang.id melalui pesan WhatsApp Minggu (12/1/2020).
Mahasiswa S2 tersebut juga mengaku sudah diajar Prof. Gunadi sejak semester 5 S1 hingga kini menjadi mahasiswa bimbingan Prof Gunadi untuk menyelesaikan thesisnya.
ADVERTISEMENT
“Saya diajar beliau mulai dari semester 5 kuliah (S1) itu, Language Assessment, Language Assessment and Development, dan pembimbing Thesis for publications S2 saya sekarang,” jelasnya.
Ia juga mengenang sosok Prof. Gunadi sebagai dosen yang suka memotivasi dirinya dan kawan-kawan. Guru besar UM (Universitas Negeri Malang) ini juga gemar melibatkan mahasiswa untuk turun langsung dalam penelitiannya.
“Beliau selalu menerapkan berbagai ilmu dalam penelitian terbaru beliau,” lanjutnya.
Prof. Gunadi juga dikenal sebagai seorang yang rendah hati, ramah, bertanggung jawab, sederhana, dan mengedepankan kepentingan orang lain.
“Beliau juga bersedia menjawab setiap pertanyaan mahasiswa meskipun bukan dari bimbingan beliau,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menceritakan jika selama Prof Gunadi mengajar, selalu diselipkan dengan candaan ringan sehingga para mahasiswa tidak stress ketika belajar.
ADVERTISEMENT
“Candaan khas beliau ini yang tidak akan bisa kami lupakan,” jelasnya.
Mahasiswi tersebut menyampaikan rasa sayangnya dan doanya pada dosen Fakultas Sastra tersebut.
“Kami semua menyayangi beliau, tapi Allah lebih menyayangi beliau. Inshaallah husnul khotimah. Insyaallah ilmu yang beliau berikan kepada kami semua akan senantiasa menjadi amal jariyah beliau. Kebaikan dan kebaikan beliau dan istrilah yang selalu kami kenang,” jelasnya.
Terakhir ia mengenang satu kalimat yang selalu dikatakan Prof. Gunadi di setiap perkuliahannya. “Dahulukan Allah, sebelum segala hal,” pungkasnya.
Reporter : Rizal Adhi Pratama