Laga Perdana Arema FC di Kanjuruhan Langsung Jamu Persib, Polisi Waspada

Konten Media Partner
28 Februari 2020 12:36 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. Foto : rizal adhi pratama
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. Foto : rizal adhi pratama
ADVERTISEMENT

MALANG - Jelang dimulainya Liga 1 pada hari ini, Jumat (28/2), Arema FC harus bersiap menghadapi Persib Bandung di laga home pertama pada 8 Maret mendatang. Mengingat catatan hubungan kedua suporter yang kurang harmonis, Polres Malang tentu mewaspadai risiko terjadinya gesekan.

ADVERTISEMENT

"Sejarah kedua suporter kan juga panjang dan kurang bagus juga," ucap Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, di Mako Polres Malang Jalan Jend. A. Yani No. 1, Kepanjen, Ardirejo, Kabupaten Malang.

Hendri juga mengatakan sudah mendatangi langsung stadion Kanjuruhan untuk mengenali struktur stadion di Kepanjen itu.

"Berhubung saya masih baru, jadi saya datang untuk mengenali seluk-beluk stadion Kanjuruhan terutama tentang pola pengamanan yang dilakukan Polres Malang dan Polda Jawa Timur," jelasnya.

Kapolres Malang juga mengaku sudah memiliki kiat-kiat khusus untuk mengamankan stadion di setiap pertandingan Arema FC.

"Kita sudah punya kiat-kiat khusus untuk mengamankan Liga 1 khususnya pertandingan Arema FC di Kanjuruhan," sambungnya.

Hendri juga mengakui jika pertandingan tanggal 8 Maret 2020 antara Arema FC melawan Persib Bandung adalah big match.

ADVERTISEMENT

"Ya memang tanggal 8 itu Arema tanpa pemanasan langsung ketemunya Persib, dan ini tergolong big match, jadi nawak-nawak (kawan-kawan) Aremania ini pasti banyak yang datang," ungkapnya.

Kapolres Malang mengungkapkan akan menurunkan 1.600-1.700 personel pengamanan untuk pertandingan tersebut.

"Kita libatkan semua unsur mulai dari Polri, TNI, Polres-Polres sekitar, dan pengaman dari Panpel juga," terang Hendri.

Polres Malang juga mengatakan akan menindak secara khusus bagi Bobotoh/Viking (supporter Persib) yang nekat datang ke Malang. "Tapi dari informasi intelijen belum ada ya," tegasnya.

Terakhir ia meminta doa agar pengamanan berjalan lancar dan tidak terjadi hal yang diinginkan.

"Pokoknya saya mohon doanya saja," tutupnya.