Kisah Joni, Peselancar Malang yang Rintis Bibit Atlet

Konten Media Partner
26 Mei 2020 10:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adilan Joni Sahab (kiri). Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Adilan Joni Sahab (kiri). Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Nama Adilan Joni Sahab mungkin sudah tidak asing lagi bagi para surfer atau peselancar di Jawa dan Bali. Pria asli Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang ini memulai perjalanan sebagai surfer sejak 2012 dengan papan selancar pinjaman.
ADVERTISEMENT
"Saya asli Pantai Lenggoksono, tahun 2012 pertama kali saya main surf berbekal papan pinjaman milik pak Mukhlis," kenang Joni, usai ditemui tugumalang.id di Joni's Surfcamp pantai Wedi Awu, pada Minggu (26/5/2020).
Joni menceritakan, awalnya dia memiliki hobi motor. Namun tiba-tiba dia tertarik surfing saat menonton di Youtube.
ads.
"Lalu ada seorang surfer asal Bali namanya Yudik. Ngobrol lama soal surfing di pinggir pantai Lenggoksono. Lama-lama kok bagus main surfing. Akhirnya pinjam papan milik pak Mukhlis setiap hari," jelas Joni sambil tersenyum.
Dulu, Joni latihan terus-menerus hingga semakin banyak yang datang dari Kota Malang dan Singosari setiap minggu untuk latihan. "Setiap ombak bagus kita langsung main surfing," kenangnya.
Joni mengatakan, ombak di Pantai Wedi Awu ini sangat cocok untuk bermain surfing untuk pemula, profesional sampai orang tua. "Kalau di wedi awu sangat bagus untuk orang tua dan di Lenggoksono untuk pemula," bebernya.
ads.
Kini, peselancar di Desa Purwodadi ada lebih dari 20 orang, dari usia 9 tahun sampai 56 tahun. "Saya satu keluarga bisa surfing semua mulai dari adik sampai bapak saya umur 50-an," sambung Joni.
ADVERTISEMENT
Untuk belajar surfing, Joni menegaskan hanya dalam 2 jam orang yang tidak pernah memegang papan surfing akan bisa berdiri diatas ombak.
"Tapi kalau untuk bermanuver mengikuti ombak butuh sekitar 6 bulan. Untuk berselancar dengan bagus 6 bulan jika latihan setiap hari," imbuh Joni.
ads.
Namun, ditengah pandemi COVID-19 ini, banyak event perlombaan yang batal diikuti para surfer lokal ini. Mulai dari perlombaan di Bali, Pulau Merah Banyuwangi, Pacitan Pancedor, Pantai Nganteb, Pantai Lenggoksono, dan Pantai Wedi Awu.
"Kini karena pandemi semua perlombaan dipending semua. Tapi latihan tetap berjalan seperti biasa saat ini," ucap Joni.
Terakhir, Joni berharap peselancar di Bowele ini bisa semakin banyak peminatnya, dan warga dari Kota Malang jadi banyak berdatangan ke Desa Wisata Purwodadi.
ads.
"Banyak wisatawan yang datang sehingga usaha warga lokal bisa berjalan. Harapan saya anak-anak lokal di sini bisa maju bersama," tutup pemilik Joni's Surfcamp ini.
ADVERTISEMENT