Jasad Roland Sumarna, Korban Longsor Ditemukan Usai Hanyut Sejauh 26 Kilometer

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat melakukan salat jenasah.

MALANG - Keluarga korban longsor Perum Sulfat Inside Jalan Sadang RT 009 RW 018 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang mengkonfimasi bahwa jenasah yang ditemukan tengah mengapung di Bendungan Sengguruh pagi tadi, Rabu (20/01/2021) adalah benar Roland Sumarna (40).

Jenasah Roland ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 26 kilometer oleh pemulung, dari tempat musibah dia dinyatakan hilang. Ia terbawa arus Sungai Bango akibat plengsengan di depan rumahnya longsor saat hujan melanda, pada Senin (18/01/2021) lalu, sekitar pukul 17.30 WIB.

"Iya, kami (keluarga) sudah memastikan bahwa jenazah yang ditemukan di Sengguruk ini adalah adik kami Roland Sumarna. Ada ciri-ciri fisik yang kami kenal, adalah tompel atau tai lalat yg besar di sebelah kiri. Dan saya pastikan itu saudara saya," ujar Ahmad Hariyono, sepupu almarhum.

Ahmad sendiri, mengaku mendapatkan informasi penemuan jenazah Roland sekitar pukul 06.30 WIB. Selanjutnya, jenazah di bawa ke RSSA untuk di identifikasi.

" Setelah ditemukan menuju ke sini, kemudian kami dihadirkan intuk memastikan bahwa jenazah adalah keluarga kami," sambungnya.

Usai dilakukan identifikasi, jenazah di bawa ke rumah duka, Jalan Sadang untuk di shalatkan di mushalla pukul 11.29 WIB sembari menunggu penggalian makam selesai. Kemudian di makamkan di lokasi pemakaman di Kecamatan Sukun, Kota Malang.

"Dimakamkan di Sukun, karena istri beliau penduduk Kecamatan Sukun. Atas permintaan istri, beliau dimakamkan di Sukun," tandasnya.

Diketahui Roland (40), menjadi korban amblesnya plengsengan sungai yang menyangga bangunan rumah di Perum Griya Sulfat Inside, Bunulrejo, Kota Malang, Senin (18/1/2021) saat hujan deras.

Pada waktu kejadian, Roland gagal menyelamatkan diri saat berusaha menyelamatkan dua motornya. Iapun ikut terseret material longsor yang jatuh dan terhanyut arus sungai.