Siswa MTs di Bantul Meninggal Usai Dipukul Teman Sekelas

Konten Media Partner
15 Oktober 2019 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana MTs An Nur Sewon, Bantul. Foto: erl
zoom-in-whitePerbesar
Suasana MTs An Nur Sewon, Bantul. Foto: erl
ADVERTISEMENT
Diduga bercanda, RAW (12), siswa MTs An Nur Sewon Bantul meninggal usai mendapat pukulan dari MRM, teman sekelasnya, Senin (14/10/2019). RAW meninggal dalam perjalanan menuju ke Puskesmas I Sewon setelah muntah-muntah usai dipukul temannya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian tersebut berlangsung ketika jam pergantian jadwal mata pelajaran sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, RAW bersama teman-temannya di kelas 7C sedang menunggu guru mata pelajaran berikutnya.
Saat menunggu itu, tiba-tiba MRM mengajak RA berkelahi dengan maksud bercanda. "Ayo gelut-gelutan yuk (ayo berkelahi-kelahian yuk)," kata teman-teman sekelasnya menirukan MRM.
Kemudian, keduanya terlihat saling dorong dan mengakibatkan RAW jatuh terjerembab. Saat jatuh, MRM menyusulnya sembari melayangkan pukulan ke arah RAW.
Setelah itu, pukulan tersebut lantas mengenai tulang rusuk sebelah kiri dari RAW. Namun, saat itu juga RAW langsung tersungkur dan muntah mengeluarkan cairan seperti sari makanan dari dalam mulut.
Usai muntah-muntah, pihak sekolah langsung membawa RAW ke Puskesmas I Sewon. Namun, sebelum menuju ke Puskesmas I Sewon, RAW sempat diantar ke kamar asramanya di Pondok Pesantren tempatnya belajar untuk berganti pakaian. RAW lantas diajak ke Puskesmas I Sewon untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Namun naas, sampai di Puskesmas I Sewon, RAW dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sleman untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
Salah seorang guru MTs An Nur yang enggan disebutkan namanya membenarkan peristiwa tersebut. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti kapan terjadinya peristiwa tersebut. Ia hanya mendengar dari salah seorang siswinya.
"Saya kurang tahu pasti kejadiannya apakah di kelas ataupun di asrama," ujarnya, Selasa (15/10/2019). (erl)