Respons PSS Sleman Usai Dilaporkan Eks CEO ke Disnakertrans DIY

Konten Media Partner
13 Agustus 2020 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajemen PSS Sleman. Foto: atx/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Manajemen PSS Sleman. Foto: atx/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manajemen PSS Sleman justru merasa lega persoalan dengan eks CEO PSS Sleman, Fatih Chabanto, dibawa ke ranah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) DIY. Fatih melaporkan manajemen PSS Sleman yang dinilai tak kunjung membayarkan gajinya sejak Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Direksi PT PSS justru menyatakan sangat siap mengikuti proses yang akan ditempuh Fatih di Disnaker DIY terkait permasalahan gaji yang dikeluhkan.
Direktur Operasional PSS, Hempri Suyatna, mengatakan bawasanya secara resmi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PSS pada 9 Maret sudah diputuskan tak adanya posisi CEO di struktur.
Setelah itu sudah dipertegas pula dalam rapat direksi yang memutuskan sosok Fatih Chabanto tidak lagi berada di posisi CEO.
“Usai pertandingan perdana melawan Tira Kabo kita RUPS lagi dan kemudian dia (Fatih) pulang ke Jakarta tanpa pamit ke kami. Menurut kami kurang etika dia, bawa mobil perusahaan ke Jakarta tanpa izin. Laptop perusahaan juga dibawa. Ini beberapa etika yang menurut kami kok dia masih merasa sebagai CEO teemasuk tunjangan rumah dan lainnya,” ujar Hempri Kamis (13/8/2020).
ADVERTISEMENT
Terkait mediasi di Disnakertrans DIY, Hempri menyebut selama ini sebenarnya pihaknya terus berkomunikasi intensif dan minggu depan sudah mulai dijadwalkan untuk sidang. PSS menurut Hempri kaget ketika tiba-tiba muncul statement kesulitan komunikasi dari Fatih.
Direktur Utama PSS, Marco Paulo Garcia, menambahkan sejak awal ia sudah melakukan komunikasi dengan Fatih Chabanto setelah RUPS yang memutuskan tidak adanya lagi jabatan CEO di PSS. Hanya saja kala itu Fatih memohon agar bisa tetap menyelesaikan kontrak di PSS.
“Saya ketika itu mempertimbangkan tapi meminta Pak Fatih tetap di Jakarta saja mungkin bisa membantu cari sponsor atau hal lain,” ujarnya.
Namun tiba-tiba COVID-19 datang, pemain PSS Sleman Yevhen kecelakaan, mobilnya rusak dan dia butuh mobil.
ADVERTISEMENT
“Kami cari mobil CEO dan ternyata mobil di bawa Pak Fatih ke Jakarta. Akhirnya diputuskan tak digaji sampai mobil dikembalikan,” katanya.
Marco mengatakan PSS Sleman siap saja membayar sisa kontrak namun bukan sebagai CEO dan dengan syarat mobil dinas dikembalikan.
Marco tak menampik bawasanya tidak lagi berkomunikasi dengan Fatih sampai saat ini. Pasalnya, ia menilai permasalahan tersebut sudah dibawa ke Disnakertrans DIY yang berarti ia bersama PSS siap menjalani seluruh proses di sana.
“Kami siap, malah enak kalau ke Disnaker tinggal disampaikan saja dibuka secara terang di sana. Ada angka, dia ada angka tapi tidak ketemu kesepakatannya. Kami siap, meski belum ada surat undangan untuk sidang ke Disnaker, kami dengar minggu depan ya siap,” kata Marco. (atx)
ADVERTISEMENT