Polisi: Pelempar Jasad Ayu ke Septic Tank Mungkin Lebih dari Seorang

Konten Media Partner
29 Desember 2019 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya. Foto: dok. Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya. Foto: dok. Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus kerangka manusia dalam septic tank di Bantul masih terus didalami polisi. Kini, pihak kepolisian berupaya menguak siapa saja sosok pelempar jasad Ayu ke dalam septic tank.
ADVERTISEMENT
Polisi pun membuka kemungkinan bahwa pelempar jasad Ayu Selisa ke dalam septic tank lebih dari seorang. Namun, perlu pembuktian lebih lanjut soal orang lain yang membantu pelaku memasukkan jasad Ayu Selisa ke dalam septic tank tersebut.
“Dilihat dari penutupnya, kondisinya kan berat itu, bisa juga sendiri atau berdua (untuk membuka penutup septic tank),” ujar Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, Sabtu (28/12/2019) malam.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa orang yang ketakutan bisa melakukan berbagai kemungkinan dengan nekat. Ia mencontohkan, orang yang takut bisa memanjat dinding yang tinggi. Untuk itu, ia masih mencari lingkup pergaulan Edi Susanto, suami Ayu Selisa, di tahun 2009 silam.
“Dugaan itu tetap ada, makanya baru dicari pergaulan (Edi) di tahun 2009,” katanya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, terduga kuat pelaku pembunuhan Ayu Selisa adalah Edi Susanto. Edi juga diduga sebagai seseorang yang membuah jenazah Ayu Selisa ke dalam septic tank. Kini, Edi Susanto telah meninggal akibat bunuh diri pada November 2019.
Pihaknya pun menduga Edi Susanto bunuh diri lantaran memiliki beban di hidupnya. Namun, soal penyebab pastinya, ia belum bisa memastikannya.
“Kalau depresi belum tahu, tapi kalau dari 10 tahun lalu sampai waktu kemarin dia bunuh diri itu dugaannya pasti ada beban dia kan, pasti dihantui rasa salah seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Ayu Lelisa, kembaran Ayu Selisa, bercerita bahwa ia sempat membuat laporan hilangnya Ayu Selisa beberapa tahun yang lalu. Di tahun 2010, keduanya masih bertemu lantaran bekerja menjadi penjaga stand di Pasar Malam Sekaten.
ADVERTISEMENT
Namun, Ayu Selisa kedapatan membolos saat itu. Alhasil, Ayu Lelisa pun berusaha menelpon Ayu Selisa namun tidak dapat dihubungi lantaran sudah tidak aktif.
“Aku cari ke rumah suaminya (Edi Susanto), dia bilang sudah diantar ke rumah (orang tua Ayu Selisa di Kota Jogja),” ujar Ayu Lelisa.