Kabar Jogja: PORDA XVI Diundur hingga Virtual Tour Wisata Gunung Api

Konten Media Partner
3 Mei 2020 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata Embung Nglanggeran di Gunung Api Purba Nglanggeran, yang berencana akan meggelar virtual tour. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Embung Nglanggeran di Gunung Api Purba Nglanggeran, yang berencana akan meggelar virtual tour. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hingga kini, kasus positif COVID-19 di Yogyakarta sejumlah 104 orang. Walaupun kasus positif COVID-19 masih terus meningkat, jumlah pasien yang sembuh juga terus ada. Salah satunya, seorang lansia dari Gunungkidul yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
ADVERTISEMENT
Berikut kami rangkumkan berita dari Yogyakarta yang mungkin terlewat sehari yang lalu untuk menyapa pagi Anda.
1. Gelaran Porda XVI Yogyakarta Diundur September 2022
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY beserta KONI Kabupaten/Kota Yogyakarta sepakat menunda Ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI DIY 2021. Acara yang sebelumnya direncanakan akan berlangsung pada September 2021, harus mundur hingga September 2022.
“Iya kami sepakat bulat untuk ditunda dan mundur, dengan tuan rumah Kabupaten Sleman,” ujar Ketua Umum (Ketum) KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, Sabtu (2/5/2020).
Pertimbangan dari mundurnya perhelatan Porda ini dikarenakan adanya perubahan jadwal gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua karena pandemi COVID-19 menjadi Oktober 2022. Perubahan jadwal itu berdampak pada PORDA XVI mengingat Porda dilaksanakan sebelum PON sebagai salah satu tahap evaluasi pemusatan latihan daerah (Puslatda) PON untuk mencapai puncak prestasi PON.
ADVERTISEMENT
2. Seorang Lansia di Gunungkidul Sembuh dari COVID-19
Seorang lansia yang berumur 74 tahun asal Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari dinyatakan sembuh dari penyakit COVID-19 yang menderanya selama beberapa minggu terakhir. Wanita berumur 74 tahun ini merupakan salah satu dari 3 pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 hari ini.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Heru Sulistyawati, ungkapan hari ini ada 3 pasien positif corona dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien nomor 3, 4 dan 5 yang semuanya berasal dari Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Pasien nomor 3 adalah berjenis kelamin perempuan sementara sisanya berjenis kelamin laki-laki.
"Alhamdulillah, setelah jalani perawatan mereka dinyatakan sembuh," ujar Heru, Sabtu (2/5/2020).
ADVERTISEMENT
3. Dispar Gunungkidul Siapkan Fasilitas untuk Daftar Kartu Prakerja
Dinas Pariwisata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyediakan fasilitas yang bisa digunakan oleh pelaku wisata terdampak wabah COVID-19 untuk mendaftar Kartu Prakerja. Namun sampai saat ini jumlah peminatnya masih kurang.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan fasilitas yang disediakan di kantornya itu berupa komputer dan jaringan.
“Kami menyadari ada teman-teman pelaku wisata yang terbatas akses jaringan internetnya maupun alat. Jadi kami sudah sediakan itu di kantor,” katanya saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).
4. Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran Akan Gelar Virtual Tour
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan, sebulan lebih ditutup akibat Pandemi COVID-19, banyak yang menanyakan kondisi obyek wisata Gunungapi Purba dan Embung Nglanggeran. Tak hanya masyarakat dari seputaran Gunungkidul, namun banyak masyarakat dari luar daerah yang juga menanyakannya.
ADVERTISEMENT
"Banyak yang menanyakan apakah objek wisata sudah buka atau belum. Mungkin mereka kangen naik gunung Nglanggeran dan jalan-jalan di kawasan pedesaan," tutur Sugeng, Jumat (1/5/2020).
Untuk mengobati rasa kangen berwisata ke Nglanggeran tersebut munculah ide membuat Virtual Tour. Virtual Tour Desa Wisata Nglanggeran ini nantinya akan mengajak wisatawan online untuk mengunjungi sejumlah destinasi di kawasan tersebut.
5. PAN DIY soal Kebijakan Pemerintah Tangani Corona: Banyak yang Aneh
Kasus positif Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhir pekan ini sudah tembus di atas angka 100 kasus sejak pemberlakuan masa tanggap darurat 20 Maret 2020 lalu.
Langkah pemerintah daerah juga pemerintah pusat selama kurun sebulan lebih penanganan dan penanggulangan COVID-19 itu dinilai masih amburadul.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat kebijakan yang dibuat pemerintah dalam penanganan wabah ini justru banyak yang aneh dan (ada) indikasi sikap tak transparan kepada publik," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) DIY, Nazaruddin, di sela aksi PAN Peduli Dampak COVID-19 di halaman DPRD DIY, Sabtu (2/5/2020).
6. Dispar Gunungkidul soal Target PAD Sektor Wisata 2020: Jelas Tidak Terpenuhi
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul pada 2020 ini dipastikan tak tercapai. Sebab libur lebaran yang biasanya menjadi salah satu momen menarik banyak kunjungan, tidak bisa diandalkan. Pasalnya saat ini masih mengalami pandemi COVID-19.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono, mengatakan target untuk PAD dari sektor pariwisata pada 2020 ini sebesar Rp 29 miliar. Dari jumlah tersebut sampai saat ini baru tercapai sekitar Rp5,6 miliar.
ADVERTISEMENT
“Target PAD jelas tidak terpenuhi. Apalagi di libur lebaran yang biasa banyak kunjungan. Sudah tidak mungkin karena pandemi COVID-19,” katanya, Jumat (1/5/2020).