Jusuf Ronodipuro, Jurnalis yang Kabarkan Kemerdekaan Indonesia Pertama Kali

Konten Media Partner
16 Agustus 2020 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Ronodipuro. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Ronodipuro. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
17 Agustus menjadi peringatan yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Pada tanggal inilah, Ir. Soekarno memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 1945 silam.
ADVERTISEMENT
Rupanya, ada kisah tersendiri di balik Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945. Pada tahun tersebut, penyebaran informasi sangat sulit untuk disebarkan karena belum majunya teknologi.
Dikutip dari Siaran Pers No 736/K/KPI/12/12 dalam website Komisi Penyiaran Indonesia, Yusuf Ronodipuro menjadi sosok penting yang menyebarkan berita soal Kemerdekaan Indonesia. Ia adalah seorang jurnalis radio yang bekerja Hoso Kyoku, kantor radio milik Jepang.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Kabar mengenai diadakannya proklamasi kemerdekaan belum tersebar luas, apalagi masih banyak tentara Jepang yang sering berpatroli. Yusuf pun tidak tahu mengenai kabar tersebut karena dilarang keluar dari kantor Hoso Kyoku.
Namun berkat pesan dari Adam Malik yang dikirimkan melalui Syahrifuddin, Yusuf bisa mengetahui mengenai proklamasi dan berusaha untuk menyiarkan kabar tersebut. Pesan tersebut berupa teks proklamasi yang dikumandangkan oleh Soekarno.
Informasi selengkapnya UGM ; UNY ; UPNVY ; UIN Sunan Kalijaga ; ISI Yogyakarta
Usaha menyiarkan kabar kemerdekaan pun dilakukan bersama dengan salah seorang rekannya yang bernama Bahtiar Lubis.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Dikutip dari website RRI, Yusuf yang tidak mungkin menyiarkan kabar melalui stasiun radio Jepang kemudian mengambil alih sebuah studio siaran mancanegara yang sudah tidak terpakai.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Studio tersebut sudah tidak tersambung dengan pemancar, hingga akhirnya Yusuf menyambungkan pemancar dari studio lain.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Siaran baru bisa dilakukan di malam hari, dan berhasil terdengar sampai di berbagai negara. Dalam siaran, Yusuf mengabarkan kemerdekaan Indonesia dan juga membacakan teks proklamasi dalam bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Walaupun sempat hampir dieksekusi pihak Jepang, Yusuf dan Bachtiar bisa selamat dan menjadi sosok yang penting dalam usaha kemerdekaan Indonesia.
Yusuf yang merupakan jurnalis radio kemudian mendirikan kantor Radio Republik Indonesia atau RRI pada 11 September 1945. RRI didirikan setelah Hoso Kyoku dihentikan siarannya pada 19 Agustus 1945. (Maria Ii Agista)