Jumlah Pengunjung di Candi Prambanan Tak Sampai 500 Orang dalam Sehari

Konten Media Partner
20 September 2021 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan sedang selfie dengan latar Candi Prambanan. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan sedang selfie dengan latar Candi Prambanan. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Candi Prambanan resmi dibuka sejak hari Sabtu (18/9/2021) kemarin. Hanya saja, jumlah pengunjung ke candi tersebut masih minim mengingat sosialisasi yang kurang serta banyak wisatawan yang terpaksa diputar balik akibat tidak sesuai aturan.
ADVERTISEMENT
General Manajer Candi Prambanan, Putro Lelono mengungkapkan, jumlah pengunjung rata-rata selama libur akhir pekan kemarin masih jauh di bawah dari jumlah kunjungan yang diperkenankan. Di mana mereka telah menetapkan batas maksimal jumlah pengunjung hanya 7.500 orang.
"7.500 orang itu termasuk karyawan sini dan juga pedagang," ujar Putro, Senin (20/9/2021).
Putro mengatakan, selama dua hari dibuka, Sabtu (18/9/2021) dan Minggu (19/9/2021) sudah terlihat ada peningkatan. Di hari Sabtu (18/9/2021) jumlah pengunjung mencapai 249 orang dan hari Minggu (19/9/2021) ada 394 pengunjung.
Putro mengatakan dalam dua hari pembukaan Candi Prambanan kemarin, memang cukup banyak yang harus diputar balik. Sebagian besar dari mereka adalah pengunjung yang membawa anak-anak di bawah umur 12 tahun.
ADVERTISEMENT
"Sesuai aturan, anak di bawah 12 tahun memang tidak diperkenankan untuk masuk ke objek wisata," paparnya.
Untuk memasuki Candi Prambanan memang ada beberapa pos skrining yang harus dilalui oleh wisatawan. Para pengunjung yang membawa anak-anak secara otomatis tidak bisa lolos dalam skrining di Pos I. Karena sesuai ketentuan anak di bawah umur 12 tahun tidak diperkenankan untuk masuk ke objek wisata.
Menurut Putra jumlah wisatawan yang membawa anak di bawah 12 tahun memang cukup banyak. Hanya saja mereka tidak mencatat jumlah pastinya karena pengunjung yang membawa anak-anak tersebut langsung diminta putar balik di Pos I.
"Jumlahhya banyak. Tetapi tidak kami catat," tambahnya.
Selain masih banyak anak di bawah umur 12 tahun, kendala lain yang mereka hadapi adalah pengunduhan aplikasi PeduliLindungi. Karena tidak sedikit pengunjung yang belum memiliki atau mengunduh aplikasi PeduliLindungi ini. Padahal untuk mengunduhnya dan registrasi butuh waktu cukup lama.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Edi Setijono menuturkan, untuk wisatawan yang ingin masuk memang harus melakukan aktivasi check-in di aplikasi PeduliLindungi. Dan untuk meminimalisir penumpukan saat melakukan skrining PeduliLindungi, sejumlah signage kode batang (QR Code) dipasang untuk mengarahkan pengunjung.
"Bagi para pelaku wisata yang beraktivitas di dalam kawasan, scan barcode bisa dilakukan di sejumlah titik yang telah ditentukan," ujar dia.
Di kawasan TWC Prambanan, sejumlah titik ditempatkan QR code PeduliLindungi, seperti di Kantor Unit Prambanan, Pos B bagi kunjungan tamu, Pos CO bagi pegawai BPCB Jateng dan DIY, pintu masuk pedagang serta area Prambanan Resto.