Harga Gula Pasir di Gunungkidul Belum Turun Pasca Lebaran

Konten Media Partner
31 Mei 2020 15:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pasar Argosari. Foto: Erfanto.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Argosari. Foto: Erfanto.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepekan setelah lebaran, harga sejumlah komoditas di wilayah Gunungkidul mulai mengalami penurunan. Kendati demikian, masih ada komoditas yang tetap bertahan di atas harga tinggi. Gula pasir masih berada di level Rp 16.000 per kilogramnya meskipun sudah sering diadakan operasi pasar.
ADVERTISEMENT
Kunto, salah seorang pedagang di Pasar Argosari menuturkan sebelum lebaran, harga bawang merah di pasar ini mencapai Rp 50.000 per kilogramnya. Namun sepekan paska lebaran ini, harga bawang merah sudah mulai menunjukkan penurunan karena saat ini sudah mencapai Rp 40.000 per kilogramnya. Di mana komoditas ini tidak begitu terpengaruh dengan tren penurunan.
"Pasar sebenarnya sekarang juga sepi. Jadi mungkin karena itu jadi pada turun harganya," ujar Kunto, Minggu (31/5/2020).
Sebenarnya, pasokan untuk komoditas ini masih stabil namun karena permintaan mengalami penurunan maka harganya juga turut turun. Demikian juga komoditas lain, namun untuk bawang putih harganya masih stabil di level Rp 30.000 perkilogramnya.
Sementara cabai merah yang tadinya menentuh Rp 25.000 per kilogram saat ini turun hingga Rp 20.000. Berbeda dengan komoditi lainnya yang cenderung stabil, harga ayam potong kini melambung hingga Rp 36.000 per kilogramnya. Bahkan saat sebelum lebaran harga ayam boiler menyentuh Rp 40.000 per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Kalau telur ayam harganya hingga kini masih fluktuatif. Telur kisarannya Rp 20.000 sampai Rp 21.000 per kilogram, saat ini Rp 22.000," imbuh dia.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Playen, Sri mengatakan, lonjakan harga ayam ini lantaran pasokan yang masuk menjelang dan sesudah lebaran tidak ditambah. Harga ayam sempat menyentuh Rp 39.000 perkilogramnya namun kini sudah turun menjadi Rp 36.000 perkilogramnya.
"Yang beli juga sudah menurun. Ndak kayak lebaran tahun lalu," jelas Sri.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Johan Eko mengaku, komoditi yang harganya masih tinggi yakni gula pasir. Ia mengatakan harga gula pasir di pasar kini masih di angka Rp 16.000 per kilogram. Dibanding menjelang puasa yang lalu, harga gula pasir sudah turun banyak karena sempat menyentuh angka Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
"Gula pasir memang pernah langka dan harganya masih tinggi terlebih saat lebaran kebutuhan meningkat sedangkan pasokan dibatasi," jelas Johan.
Ilustrasi gula pasir. Foto: Kumparan.