Dituding Terlibat Pengaturan Skor, PSS Sleman: Kami Akan Terbuka

Konten Media Partner
12 Januari 2019 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dituding Terlibat Pengaturan Skor, PSS Sleman: Kami Akan Terbuka
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim promosi Liga 1, PSS Sleman menyatakan siap terbuka dan kooperatif membantu Satgas Anti Mafia Bola bekerja menguak kasus pengaturan pertandingan yang tengah menjadi sorotan. Sebagai jawara Liga 2 musim kompetisi 2018 silam, PSS Sleman turut disorot soal laganya musim itu kala melawan Madura FC.
ADVERTISEMENT
Menyikapi tudingan pengaturan skor itu, CEO PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) selaku pengelola klub PSS Sleman, Soekeno menanggapi santai. Termasuk jika partai laga yang pernah dijalani PSS selama musim kompetisi 2018 ditelusuri Satgas Anti Mafia satu per satu.
"Tidak apa-apa (jika tiap laga PSS akan ditelusuri Satgas), kami akan selalu terbuka," ujar Soekeno, Sabtu (12/1/2019).
Dugaan pengaturan skor antara PSS Sleman dan Madura FC menyeruak pasca Manajer Madura FC Januar Herwanto mengungkap dugaan pengaturan skor yang dilakukan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat di acara talk show Mata Najwa yang disiarkan televisi swasta November 2018 lalu.
Soekeno menuturkan pihaknya pun tak mempermasalahkan jika dari pihak Satgas Anti Mafia mendeteksi dugaan laga PSS versus Madura FC ada permainan pengaturan skor.
ADVERTISEMENT
"Itu kan sudah tugas Satgas, kita semua harus menghargai kinerja mereka, kami pun sangat respect dengan Satgas," ujar Soekeno.
Manajemen PSS Sleman, ujar Soekeno, menilai Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai terobosan memperbaiki dunia persepakbolaan tanah air yang patut diapresiasi semua pihak. Tak cuma kalangan pecinta sepakbola tapi juga masyarakat secara umum.
"Kami (PSS Sleman) sendiri senang dengan pembentukan Satgas itu yang tujuannya memperbaiki sistem persepakbolaan tanah air, maka kami appreciate sekali dengan Satgas itu," ujarnya.
Soekeno menambahkan selama kiprahnya sebagai CEO PT PSS yang mengelola PSS Sleman pihaknya pribadi belum pernah bersinggungan dengan pihak yang disebut-sebut mafia pertandingan yang bisa menentukan hasil laga.
ADVERTISEMENT
"Sejak awal kami tegaskan kepada tim, tidak boleh sampai terlibat (pada kasus pengaturan skor)," ujarnya.
Soekeno meyakini perolehan gelar juara Liga 2 yang membuat tim Elang Jawa naik kasta ke Liga 1 semata perjuangan keras anak asuhnya.
"Kami saja takut kalau dalam sebuah pertandingan dilakukan tanpa penonton, kami takut jika dikerjai seperti itu, itu ruginya ratusan juta rupiah sendiri," ujarnya.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro justru bersyukur dengan hasil kerja Satgas Anti Mafia Bola yang tampak berhasil mengungkap satu persatu pihak yang terindikasi terlibat dan kemudian dijadikan tersangka kasus pengaturan skor Liga Indonesia. Menurutnya terungkapnya kasus pengaturan skor itu hal yang bagus untuk perbaikan sepkabola tanah air ke depan. (atx/adn)
ADVERTISEMENT